Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru

Tatapan Kosong Anak saat Jasad Sinta Handiyana Korban Mutilasi di Muara Baru Diserahkan ke Keluarga

Suasana pilu terlihat saat penyerahan jenazah janda 4 anak itu di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (2/11/2024).

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Adik korban pembunuhan berinisial SH (40) saat mewakili dari pihak keluarga menerima jenazah kakaknya untuk dibawa ke rumah duka, Sabtu (2/11/2024). 

Saat itu ia menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. 

“Iya, dulu pernah. Cuma sudah bubar. Sudah lama juga enggak ada hubungan, enggak ada kontak. Pas hari Minggu itu ada kontak, dia butuh ikan,” ucap Fauzan dikutip Kompas.com, Sabtu (2/11/2024). 

Fauzan mengaku tega membunuh dan memenggal kepala wanita itu karena sakit hati. 

“Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu Saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orangtua saya pelacur,” kata Fauzan. 

Saat memotong kepala SH, Fauzan mengaku gelap mata karena emosi yang tak terbendung akibat pernyataan korban. 

“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” ujar dia. 

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan, Fauzan menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik leher SH dari belakang sampai tidak sadarkan diri. 

Korban dicekik usai melontarkan perkataan yang membuat Fauzan sakit hati. 

“Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang samping rumah milik pelaku. Selanjutnya, pelaku mengambil pisau dan langsung menggorok leher korban sampai terpisah dari badannya,” kata Rovan saat dikonfirmasi, Sabtu. 

Mayat korban dibungkus dengan selimut, busa kasur, dan karung sehingga menyerupai bungkusan ikan. 

“Karena, background dari pada pelaku ini adalah sebagai broker ikan di pasar lelang Muara Baru,” ungkap Rovan. 

Kesedihan 4 Anak Korban

Pilu hati 4 anak Sinta Handiyana, korban pembunuhan dan mutilasi yang mayatnya ditemukan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).

Anak-anak Sinta menanyakan keberadaan sang ibu yang tak kunjung pulang.

Ternyata, nyawa Sinta dihabisi oleh Fauzan Fahmi alias Omeh (43) dengan keji.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved