Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru

Ini Kalimat Diduga Pemicu Fauzan Bunuh dan Mutilasi Sinta Handiyana, Sebut Rendahkan Istri

Saat memotong kepala SH, Fauzan mengaku gelap mata karena emosi yang tak terbendung akibat pernyataan korban. 

Editor: Weni Wahyuny
Polda Metro Jaya
Fauzan Fahmi (43), pemutilasi mayat wanita berinisial SH yang ditemukan tanpa kepala saat ditangkap Polda Metro Jaya di kediamannya, kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) 

Pada petang harinya, tepatnya setelah mereka menunaikan ibadah shalat maghrib, pihak kepolisian mendatangi rumah Sinta. 

Mereka mengkroscek soal identitas dan ciri-ciri fisik Sinta. 

Pada momen itulah pihak kepolisian baru menyampaikan bahwa Sinta telah meninggal dunia. 

Sinta dihabisi secara keji oleh teman dekatnya, Fauzan Fahmi alias Omeh (43).

Sinta merupakan janda empat anak yang tinggal di Jalan Babakan, RT 03/RW 04 Kelurahan Binong, Curug, Kota Tangerang, Banten.

Ketua RT Muhammad membongkar sosok Sinta Handiyana yang bekerja di Jakarta.

Korban berangkat kerja setiap sore dan pulang pagi harinya.

Namun sang ibu mengungkapkan putrinya bekerja di sebuah perusahaan pengiriman logistik sebagai admin.

"Dia (Sinta) kerjanya di Jakarta Utara sebagai admin paket," ujar ibu kandung Sinta, Sutiyati di kediamannya, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. 

Sosok Korban

Sementara itu Muhammad selaku Ketua RT 04 mengaku mengenal Sinta.

Meskipun, Sinta bukan berada di wilayah RT-nya.

"Betul itu warga sini, meskipun bukan di RT saya, tapi kita kenal. Dan pas kemarin pihak kepolisian datang, kami dari RT mendampingi dan tahu," ujar Muhammad.

Sinta telah tinggal selama tiga tahun di kontrakan kawasan tersebut. 

Sedangkan orangtua Sinta, merupakan warga asli Kelurahan Binong.

Orangtua korban tinggal kurang lebih 100 meter dari kontrakan Sinta.

"Korban tinggal di kontrakan, sekitar 3 tahun, tapi orang tuanya itu warga lama di sini. Pas anaknya (korban) sudah menikah dibawa suami kan, pas suaminya meninggal, kembali ke sini sekitar tiga tahun lalu dan tinggal di kontrakan deket sini, jarak rumah orang tua ke kontrakan korban kurang lebih 100 meter," paparnya.

Muhammad mengaku masih melihat Sinta beraktivitas di area kontrakannya pada Minggu (27/10/2024).

Sinta bekerja di Jakarta. Namun, Muhammad tidak mengetahui pekerjaan Sinta.

"Cuma memang, kalau berangkat sore menjelang maghrib, sekitar jam 6, nanti pulang pagi-pagi. Dan terakhir saya lihat korban itu Minggu, sore hari," ujarnya.

Sosok Fauzan

Fauzan tinggal di gang sempit RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Fauzan telah memiliki seorang istri dan dua anak.

Polisi menyebut Fauzan bekerja sebagai tukang jagal hewan.   Sedangkan tetangga di Muara Baru mengungkapkan pekerjaan sebenarnya dari pelaku.

Fauzan disebut memiliki pekerjaan sebagai perantara penjualan ikan laut.

Warga lantas menyebut Fauzan sebagai "broker ikan". Sinta dihabisi Fauzan menggunakan pisau jagal

Saat penangkapan oleh pihak kepolisian di rumahnya, Fauzan berontak.

Ia melawan hingga harus dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya.

"Dalam pengembangan proses pencarian barang bukti senjata tajam ini, tersangka FF melakukan upaya penyerangan terhadap petugas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi,

"Akhirnya, dengan sangat terpaksa, petugas melakukan tindakan tegas terukur terhadap yang bersangkutan," ujar Ade Ary.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, pelaku adalah seorang tukang jagal.

Sehari-hari ia terbiasa menyembelih hewan seperti kambing dan sapi.

Ade Ary mengungkapkan, Fauzan menggunakan pisau yang dipakai bekerja sehari-hari untuk memutilasi kepala SH setelah membunuh korban.

"Tersangka ini bekerja sebagai tukang potong hewan kambing dan sapi, atau jagal."

"Berdasarkan fakta dari penyidik, maka alat pisau ini yang digunakan tersangka untuk memotong korban. Ini juga alat yang juga dia gunakan untuk bekerja sebagai tukang potong kambing dan sapi atau bekerja di jagal ya," ungkap dia.

Fauzan sendiri, disebutkan Ade Ary, sudah saling kenal dengan korban. Mereka berkawan karib.

"FF ini merupakan teman dekat korban," kata Ade Ary.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motif Pemutilasi Mayat Tanpa Kepala di Muara, Sakit Hati Istri dan Ibunya Dihina"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved