Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru

Ini Kalimat Diduga Pemicu Fauzan Bunuh dan Mutilasi Sinta Handiyana, Sebut Rendahkan Istri

Saat memotong kepala SH, Fauzan mengaku gelap mata karena emosi yang tak terbendung akibat pernyataan korban. 

Editor: Weni Wahyuny
Polda Metro Jaya
Fauzan Fahmi (43), pemutilasi mayat wanita berinisial SH yang ditemukan tanpa kepala saat ditangkap Polda Metro Jaya di kediamannya, kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) 

Mereka mencoba menghubungi sang ibu melalui nomor WhatsApp, tetapi tak kunjung ada balasan. 

Sinta juga tidak menjawab saat ditelepon anak-anaknya. 

Mereka kemudian mencari keberadaan sang ibu melalui teman-teman kerja, tetapi kabar tidak kunjung didapat. 

Senin pagi, anak-anak mulai bertanya-tanya mengapa sang ibu belum pulang. 

Biasanya, apabila masuk bekerja siang hari, malam harinya sudah kembali ke rumah. 

Hingga hari Selasa (29/10/2024), Sinta belum kunjung pulang. 

Hal ini membuat anak-anak Sinta mengadu kepada Sutiyati karena tak memiliki uang untuk makan. 

"Saya juga kaget, 'Memangnya mama ke mana?'. Kata anak-anaknya, di-WA enggak dibalas, ditelepon juga enggak diangkat. Anak-anaknya perasaannya enggak enak," ujar Sutiyati. 

Ia kemudian berusaha menenangkan cucu-cucunya itu. Beberapa jam setelah anak Sinta mengadu ke Sutiyati, telepon masuk ke salah satu anak Sinta. 

Orang di ujung telepon itu mengaku sebagai polisi dari Polda Metro Jaya. 

"Anak keduanya ditelepon dari kepolisian. Dia ditanyain, 'Ini anaknya Ibu Sinta ya?' Lalu ditanya kerjanya di mana dan segala macam. Pokoknya dia di-interview, gitu," ujar Sutiyati. 

Namun, polisi itu belum menjelaskan perihal keberadaan dan kondisi Sinta yang sebenarnya. 

Meski demikian, telepon dari polisi itu membuat anak-anaknya merasa resah dan gelisah.

Mereka menangis di pangkuan Sutiyati, khawatir terjadi apa-apa dengan sang ibunda. 

"Saya nenangin mereka terus dan bilang kalau telepon itu bukan apa-apa. Terus saya bilang, 'Mudah-mudahan ibu bisa pulang'" kata Sutiyati. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved