LSM di Ogan Ilir Tewas Ditusuk

Sudah Keluar dari Rumah Sakit, Tersangka Pembunuh Aktivis LSM di Ogan Ilir Langsung Ditahan

Sempat dirawat karena mengalami luka tembak dan tusuk, tersangka pembunuh aktivis LSM di Ogan Ilir, Sumsel kini sudah keluar dari rumah sakit. 

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo (tengah) mengatakan pembunuh aktivis LSM di Ogan Ilir kini sudah keluar dari penjara dan langsung dilakukan penahanan. 

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo mengatakan, polisi menantikan keterangan tersangka yang masih dirawat di rumah sakit.

"Secepatnya kami ungkap perkara ini dengan seterang-terangnya. Dijamin tidak ada yang ditutupi," kata Bagus kepada wartawan di Indralaya, Rabu (30/10/2024).

Bagus menerangkan, perkara ini telah masuk tahap penyidikan dan sudah ada satu orang ditetapkan tersangka berinisial R.

Tersangka disangkakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Sejak peristiwa pembunuhan tersebut, tersangka telah menjalani perawatan selama 12 hari di rumah sakit di Palembang.

"(Tersangka) masih dibantarkan di rumah sakit karena sedang masa pemulihan akibat luka tembak dan tusuk," terang Bagus.

Polres Ogan Ilir sejauh ini telah memeriksa tujuh orang saksi yang diduga kuat mengetahui kronologi pembunuhan.

"Saksi-saksi sudah diperiksa intensif dan masih akan terus diminta keterangan untuk membuat terang kasus ini," jelas Bagus.

Petunjuk lainnya yang dihimpun polisi yakni senjata api rakitan (senpira) milik korban yang ditemukan di TKP pembunuhan.

Senpira jenis Revolver tersebut ditemukan beserta tiga butir amunisi dan selongsong peluru.

"Sekarang senpinya sudah diamankan Satreskrim," kata Bagus.

SEBELUMNYA, Yongki Ariansyah (33 tahun) anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Ogan Ilir, Sumsel tewas ditusuk usai dikepung segerombolan orang tak dikenal, Sabtu (19/10/2024). 

Korban dihabisi saat mengendarai mobil di lingkungan Balai Benih Ikan (BBI) Ogan Ilir, Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara.

Seorang saksi mata yang turut bersama korban menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/10/2024) siang sekira pukul 12.00.

"Kami bertiga, saya, ada satu teman dan korban naik mobil mau pulang dari BBI. Kami diadang operator alat berat karena katanya ada yang mau bicara sama korban," ungkap saksi mata bernama Iwan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved