Guru di Bogor Hajar Siswa

Sosok H, Guru SMP di Kota Bogor Dilaporkan diduga Hajar Siswa Hingga Pingsan, Berujung Dinonaktifkan

Guru berinisial H di salah satu SMP swasta di Bogor jadi sorotan dilaporkan setelah diduga menghajar siswanya inisial L(14) babak belur hingga pingsan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube KOMPASTV
Foto: SMP PGRI 11 di Kota Bogor. Guru berinisial H di salah satu SMP swasta di Bogor jadi sorotan dilaporkan setelah diduga menghajar siswanya inisial L(14) babak belur hingga pingsan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Guru berinisial H di salah satu SMP swasta di Bogor jadi sorotan setelah diduga menghajar siswanya berinisial L (14) babak belur hingga pingsan.

Akibatnya, H dilaporkan ke polisi dan berujung dinonaktifkan setelah mengakui tindak penganiayaan yang dilakukannya.

Adapun orang tua siswa tidak terima pihak sekolah menutupi dengan menyebut korban luka akibat terjatuh dari kamar mandi.

Baca juga: Kisah Marsono Guru SD Wonosobo Dipolisikan dan Dituntut Uang Rp70 Juta Usai Lerai Siswa SD Berkelahi

Kasus guru SMP PGRI 11 Kota Bogor yang menghajar siswanya sendiri berinisial MLI (14) terus bergulir diselidiki kepolisian.

Diketahui, guru H sudah mengabdi sebagai tenaga pendidik selama 7 tahun.

Selama mengabdi, H tugasnya di SMP 11 PGRI Kota Bogor sebagai pembimbing.

Menurut Kepala Sekolah SMP PGRI 11 Kota Bogor Dede Wahyu, guru berinisial H ini sudah satu minggu dirumahkan.

“Terhitung dari hari Rabu tanggal 23 Oktober sudah kami nonaktifkan,” kata Dede Wahyu  saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (30/10/2024).

Dede mengatakan H sudah mengaku telah menghajar siswa SMP Kota Bogor.

"Memang diakui saat itu ada pelanggaran, tinggak yang menurut kami berlebihan sehingga menyebabkan ada luka lebam di bagian wajah," kata Dede Wahyu.

Sementara, Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bogor Usman Tonda mengatakan belum menentukan sanksi kepada guru yang menghajar siswa SMP Kota Bogor.

“Saya baru tahu tadi kejadiannya. Tapi, kita sudah minta laporan tertulisnya langsung dari pihak sekolah besok,” kata Usman saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Cerita Ayu Sondakh Wali Murid yang Polisikan Marsono Guru SD di Wonosobo, Anaknya Ngadu Ditampar

Meski begitu, PGRI sendiri siap mengawal kasus ini.

“Kita pun siap melakukan pendampingan. Baik pendampingan mediasi maupun pendampingan hukum,” tambahnya.

Di sisi lain, dari informasi yang diterimanya, H ini memang mengakui melakukan tindakan kekerasan kepada siswanya sendiri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved