Guru di Bogor Hajar Siswa

Awal Mula MLI Siswa SMP di Bogor Babak Belur Dihajar Guru H Hingga Pingsan, Kepsek: Jatuh dari WC

Kasus Guru berinisial H di SMP PGRI 11 Kota Bogor menghajar siswanya berinisial MLI (14) babak belur hingga pingsan bergulir, berawal mengobrol

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
kolase Tribunnewsbogor.com
(kiri)SMP PGRI 11 Kota Bogor, (kanan) ilustrasi siswa SMP. Kasus Guru berinisial H di SMP PGRI 11 Kota Bogor menghajar siswanya berinisial MLI (14) babak belur hingga pingsan bergulir, berawal mengobrol 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus Guru berinisial H di SMP PGRI 11 Kota Bogor menghajar siswanya berinisial MLI (14) babak belur hingga pingsan bergulir.

H dilaporkan ke polisi oleh wali murid yang menjadi korban penganiayaan sang guru.

Sayangnya, pihak sekolah sempat menutupi adanya penyiksaan itu kepada orang tua korban.

Baca juga: Viral Guru SMP Kota Bogor diduga Hajar Siswa Hingga Pingsan, Kepsek Minta Korban Keluar dari Sekolah

Bahkan guru SMP Kota Bogor itu hanya terdiam dan tidak menjelaskan apapun.

Setelah kejadian sesungguhnya terungkap, guru SMP Kota Bogor itu baru minta maaf pada orang tua korban.

Pemukulan itu terjadi pada Senin (21/10/2024) di lingkungan SMP PGRI 11 Kota Bogor.

Adapun, kejadian ini bermula saat MLI  dipulangkan pihak sekolahnya dalam kondisi babak belur.

Kepada wali murid, kepala sekolah menyebut kondisi korban karena terjatuh di WC atau kamar mandi.

Kemudian keesokan harinya dia mendapat informasi dari rekan korban bahwa korban sebenarnya dipukul.

"Pulang ke rumah dalam kondisi babak belur, dan pihak sekolah bilang itu jatuh di kamar mandi," kata M. Umar, dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (29/10/2024).

"Tapi di hari Selasanya ada murid dan orang tua murid mengatakan bahwa anak saya itu bukan jatuh, tapi dihajar sampai pingsan, terus setelah pingsan itu ditendang, saya langsung lapor polisi," sambung Umar.

Baca juga: Sosok H, Guru SMP di Kota Bogor Dilaporkan diduga Hajar Siswa Hingga Pingsan, Berujung Dinonaktifkan

Dari cerita yang dia dapat, anaknya itu awalnya mengobrol bersama rekan-rekannya di belakang kursi di area majelis lingkungan sekolah.

Karena korban ini merupakan ketua kelas, korban dipanggil oleh wali kelasnya, atau si terduga pelaku.

"Sambil dijewer, 'kamu sebagai ketua kelas harus memberi contoh yang baik sama temen-temennya. Mau lagi gak ?', pas anak saya bilang 'enggak pak' itu anak saya langsung dihajar sampai pingsan," cerita Umar.

Umar mengatakan bahwa setelah kejadian dugaan penganiayaan ini terungkap, pihak sekolah juga sempat mendatanginya untuk meminta maaf.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved