Guru di Bogor Hajar Siswa
Sosok H, Guru SMP di Kota Bogor Dilaporkan diduga Hajar Siswa Hingga Pingsan, Berujung Dinonaktifkan
Guru berinisial H di salah satu SMP swasta di Bogor jadi sorotan dilaporkan setelah diduga menghajar siswanya inisial L(14) babak belur hingga pingsan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Kemudian keesokan harinya dia mendapat informasi dari rekan korban bahwa korban sebenarnya dipukul.
"Pulang ke rumah dalam kondisi babak belur, dan pihak sekolah bilang itu jatuh di kamar mandi," kata M. Umar, Selasa (29/10/2024).
"Tapi di hari Selasanya ada murid dan orang tua murid mengatakan bahwa anak saya itu bukan jatuh, tapi dihajar sampai pingsan, terus setelah pingsan itu ditendang, saya langsung lapor polisi," sambung Umar.
Baca juga: Akhir Kasus Marsono Guru SD Wonosobo Dipolisikan Buntut Lerai Siswa SD Berkelahi, Kini Berdamai
Dari cerita yang dia dapat, anaknya itu awalnya mengobrol bersama rekan-rekannya di belakang kursi di area majelis lingkungan sekolah.
Karena korban ini merupakan ketua kelas, korban dipanggil oleh wali kelasnya, atau si terduga pelaku.
"Sambil dijewer, 'kamu sebagai ketua kelas harus memberi contoh yang baik sama temen-temennya. Mau lagi gak ?', pas anak saya bilang 'enggak pak' itu anak saya langsung dihajar sampai pingsan," cerita Umar.
Umar mengatakan bahwa setelah kejadian dugaan penganiayaan ini terungkap, pihak sekolah juga sempat mendatanginya untuk meminta maaf.
"Dateng dan minta maaf karena sudah memberi berita yang tak sebenarnya. Jadi dia minta maaf tapi kan balik lagi, hukum berjalan," katanya.

Ibu korban juga sempat mendatangi sekolah dan ingin anaknya yang menjadi korban keluar dari sekolah tersebut.
Namun pihak sekolah juga malah menganjurkan anaknya dikeluarkan dari sekolah.
"Datang ke sekolah ingin keluar dari sekolah itu, cuman dari pihak kepala sekolah sebaiknya MLI harus keluar, ya udah saya juga emang mau keluar. Dengan seperti itu saya bukan menantang, tapi saya emang dari awal pun saya mau anak saya keluar. Ya, (kata pihak sekolah) lebih baik keluar saja gitu, daripada bandel lebih baik keluar aja," cerita Umar.
Disisi lain, Keluarga curiga karena para saksi kejadian penganiayaan itu sempat sulit untuk bersedia memberikan keterangan kepada Polisi.
"Cuman saya gak tahu ancamannya berupa apa, cuman alhamdulilah ada saksi yang mau bersaksi," kata M. Umar kepada wartawan, Selasa (29/2024).
Dia mengaku tak tahu detil soal dugaan intimidasi ini.
Sehingga dia berharap penyelidikan Polisi bisa segera mengungkap itu semua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.