Guru di Bogor Hajar Siswa

Awal Mula MLI Siswa SMP di Bogor Babak Belur Dihajar Guru H Hingga Pingsan, Kepsek: Jatuh dari WC

Kasus Guru berinisial H di SMP PGRI 11 Kota Bogor menghajar siswanya berinisial MLI (14) babak belur hingga pingsan bergulir, berawal mengobrol

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
kolase Tribunnewsbogor.com
(kiri)SMP PGRI 11 Kota Bogor, (kanan) ilustrasi siswa SMP. Kasus Guru berinisial H di SMP PGRI 11 Kota Bogor menghajar siswanya berinisial MLI (14) babak belur hingga pingsan bergulir, berawal mengobrol 

"Dateng dan minta maaf karena sudah memberi berita yang tak sebenarnya. Jadi dia minta maaf tapi kan balik lagi, hukum berjalan," katanya.

Ibu korban juga sempat mendatangi sekolah dan ingin anaknya yang menjadi korban keluar dari sekolah tersebut.

Namun pihak sekolah juga malah menganjurkan anaknya dikeluarkan dari sekolah.

"Datang ke sekolah ingin keluar dari sekolah itu, cuman dari pihak kepala sekolah sebaiknya MLI harus keluar, ya udah saya juga emang mau keluar. Dengan seperti itu saya bukan menantang, tapi saya emang dari awal pun saya mau anak saya keluar. Ya, (kata pihak sekolah) lebih baik keluar saja gitu, daripada bandel lebih baik keluar aja," cerita Umar.

Foto: SMP PGRI 11 di Kota Bogor. Guru berinisial H di salah satu SMP swasta di Bogor jadi sorotan dilaporkan setelah diduga menghajar siswanya inisial L(14) babak belur hingga pingsan
Foto: SMP PGRI 11 di Kota Bogor. Guru berinisial H di salah satu SMP swasta di Bogor jadi sorotan dilaporkan setelah diduga menghajar siswanya inisial L(14) babak belur hingga pingsan (Youtube KOMPASTV)


 
Adapun orang tua siswa tidak terima pihak sekolah menutupi dengan menyebut korban luka akibat terjatuh dari kamar mandi.

Keluarga curiga karena para saksi kejadian penganiayaan itu sempat sulit untuk bersedia memberikan keterangan kepada Polisi.

"Cuman saya gak tahu ancamannya berupa apa, cuman alhamdulilah ada saksi yang mau bersaksi," kata M. Umar kepada wartawan, Selasa (29/2024).

Dia mengaku tak tahu detil soal dugaan intimidasi ini.

Sehingga dia berharap penyelidikan Polisi bisa segera mengungkap itu semua.

"Ya ada mungkin, cuman ini (saksi) masih diperiksa, mudah-mudahan sih dibuka semua. Kalau intimidasi ke temen sekelasnya saya gak tahu ya, cuman kalau kata anak saya, 'terserah kalau MLI mau jujur berarti jangan sekolah di sini lagi', jadi seperti itu," katanya.
 
Korban Ketakutan

Siswa SMP Kota Bogor bahkan sampai ketakutan tak mengaku ketika ditanya orang tuanya.

MYI (14) awalnya tak mengaku soal luka lebam di wajahnya.

Siswa yang duduk di kelas 9 SMP PGRI 11 Kota Bogor tersebut sempat berbohong pada ibunya, Hana Purwanti.

Hana begitu kaget melihat anaknya pulang ke rumah diantar gurunya.

Kata Hana Purwati pertama kali sampai di rumah, siswa SMP ini langsung ketakutan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved