Sakit Hati Donatur Dengar Agus Diduga Salahgunakan Uang Pengobatan Rp1,5 M, Kawal Pratiwi Noviyanthi

Air mata Pratiwi Noviyanthi tak terbendung saat menggelar prescon terkait klarifikasi soal kisruh uang donasi pengobatan Agus Salim

Diketahui, polemik uang donasi pengobatan Agus Salim sebesar Rp1,5 miliar itu hingga kini kian melebar ke ranah hukum.

Di depan awak media, sejak awal kata Pratiwi Noviyanthi, dirinya hanya ingin membantu pengobatan mata Agus Salim.

Sebagai relawan kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi hanya ingin menjaga amanah donatur agar uang digunakan dengan semestinya.

"Yang jelas disini saya menekankan bahwa yang saya lakukan ialah menjaga amanah donatur dan yang kedua untuk kebaikan mas Agus, itu uang gak saya kemana-manain itu semua uang untuk berobat mas Agus," ucap Pratiwi Noviyanthi menahan tangisnya, dilansir dari Youtube PublikFigur News, Senin, (28/10/2024).

Pratiwi Noviyanthi juga menegaskan tidak ingin mencari keuntungan dari kasus Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya.

Menurutnya, hal ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat.

"Saya tidak makek uangnya, saya disini hanya mengamankan amanah dari para donatur itu aja, karena pertanggungjawaban saya bukan hanya di dunia tapi di akhirat juga," ungkap Novi kemudian menangis.

Lebih lanjut, Novi membeberkan bukti mutasi dari rekening yayasannya setelah uang donasi Agus Rp1,3 miliar dipindahkan.

Novi juga tak sungkan apabila yayasannya akan dilakukan pengauditan.

"Kalau misalnya akan ada pengauditan saya siap, saya menjalankan SOP yang ada dan ini saya sudah siapkan mutasi rekening saya pribadi, atau asisten yang bekerja dengan saya, saya siap sesuai dengan apa yang mereka minta," bebernya.

Diketahui, yayasan Pratiwi Noviyanthi menggandeng kuasa hukumnya Garry SH dari Kantor Hukum Jaklaw & Associates.
 
Agus Terlanjur Sakit Hati

Kisruh soal uang donasi Rp 1,5 miliar antara Agus dan Pratiwi Noviyanthi hingga kini masih belum menemukan titik terang.

Bahkan Agus Salim sampai melaporkan Pratiwi Noviyanthi ke polisi.

Hal itu dilakukan Agus Salim karena rasa sakit hatinya amat dalam.