Pilkada OKI 2024

Sirekap Sulit di Akses di Cengal, Air Sugihan dan Sungai Menang, KPU OKI Petakan Wilayah Blank Spot

Pilkada 2024 serentak yang dilaksanakan 27 November 2024, KPU Ogan Komering Ilir (OKI) mulai mematangkan persiapan. 

|
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Ogan Komering Ilir, Hadi Irawan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan 27 November 2024, KPU Ogan Komering Ilir (OKI) mulai mematangkan persiapan. 

Termasuk salah satunya yakni bersiap menghadapi hambatan yang akan muncul ketika penghitungan suara di wilayah yang mimin akses sinyal internet atau blank spot di Kabupaten OKI. 

Dikatakan Ketua KPU OKI, M Irsan, melalui Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Hadi Irawan memetakan daerah blank spot karena dan langsung berkoordinasi dengan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). 

"Mereka yang bertugas di kawasan blank spot diminta untuk melakukan penghitungan secara manual dengan memanfaatkan aplikasi alternatif lainnya yaitu PDF berumus," kata Hadi, Rabu (23/10/2024) siang.

Menurutnya, penggunaan aplikasi PDF berumus tidak membutuhkan jaringan internet, sehingga hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan penghitungan ketika kehilangan sinyal. 

"Penyebab blank spot itu sendiri yakni karena faktor geologis dan sebetulnya kawasan blankspot di Kabupaten OKI tidak terlalu banyak, yakni di Kecamatan Air Sugihan, Sungai Menang dan beberapa titik di kawasan Kecamatan Cengal," terangnya. 

Baca juga: Pastikan Rasa Aman Bagi Warga Perairan Jelang Pilkada 2024, Polres OKI Cek Kondisi Trasportasi Air

Sementara itu, berdasarkan analisis hasil evaluasi pada pelaksanaan pemilihan umum legislatif beberapa waktu lalu.

Serta kendala lain yang muncul dalam pemilu yaitu penyaluran logistik dan penggunaan aplikasi sirekap kurang cakap oleh anggota KPU. 

"Kita belajar dari kekurangan, maka dalam Pilkada ini telah mematangkan pelatihan kepada anggota kami dalam penggunaan aplikasi Sirekap," katanya. 

Masih kata Hadi, pelatihan sirekap telah dilakukan secara berulang dan berkala hingga anggota memahami tugasnya, dianggap mampu memaksimal kinerja dalam penggunaan aplikasi sirekap. 

"Untuk pelaksanaan Pilkada ini, kami memanfaatkan jarak waktu cukup panjang untuk mematangkan kemampuan penggunaannya,"

"Sedangkan waktu pemilu atau pileg lalu waktunya kami sedikit untuk latihan menjalankan sirekap," pungkasnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved