Berita Palembang

Warga Palembang Nyaman Beraktivitas Menggunakan LRT Sumsel, Nyaman dan Harga Terjangkau

LRT Sumsel yang ada di Palembang menjadi simbol modernisasi ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
LRT Sumsel - Warga Palembang Nyaman Beraktivitas Menggunakan LRT Sumsel, Nyaman dan Harga Terjangkau 

Padahal diungkapkan Husni, banyak yang bisa dilakukan pemerintah daerah, diantaranya menata sistem transportasi kota, berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, sehingga dapat meningkatkan utilisasi LRT dan jaringan transportasinya. 

"Tanpa perhatian yang serius dan ikhtiar kolaboratif yang serius, semua dampak signifikan yang kita harapkan dapat terjadi hanya akan menjadi hiasan dokumen semata. Tidak kunjung wujud dalam realitas, " tandasnya.

Padahal selayaknya pemerintah daerah berkepentingan, bahkan berkewajiban untuk membenahi sistem penataan kota, termasuk sistem transportasi sehingga manfaat optimal dapat diraih. 

"Untuk solusi jangka panjang memerlukan strategi yang lebih terpadu, mencakup perencanaan tata kota, edukasi publik, dan kebijakan transportasi yang mendukung agar manfaat ekonomi yang diharapkan dapat terwujud secara optimal, " tukasnya.

Sekedar informasi, pembangunan LRT Palembang sendiri berawal Presiden Jokowi datang ke Palembang dan melihat maket rancangan pembangunan light rail transit (LRT) melalui tayangan video. 

Saat itu, Presiden Jokowi menceritakan proses awal rencana pembangunan LRT pada September 2015.

“Gubernur Sumsel (Alex Noerdin) menyampaikan kepada saya bahwa di Palembang sudah sebagian jalan itu macet, sehingga beliau mengusulkan agar dari airport menuju ke kota ada transportasi massalnya, dan saya setuju,” cerita Presiden.

Pada November, menurut Presiden, keluar Perpres untuk pembangunan LRT di Palembang

“Dengan catatan LRT ini akan dipakai dalam jangka pendek utuk Asian Games 2018, tetapi dalam jangka panjang transportasi massal di semua kota di Indonesia sudah sangat diperlukan karena di semua kota besar pasti sudah sangat macet,” katanya.

Mengenai anggaran, Presiden menyampaikan bahwa jumlahnya kurang lebih Rp 7 triliun semuanya dari pemerintah pusat. 

“Tanggung jawab penuh pemerintah daerah ada di pembebasan lahan, baik untuk jalurnya maupun utuk deponya. Semuanya tanggung jawab Pemprov (Sumsel),” jelas Presiden.

Pada 13 Maret 2018, Presiden Jokowi melakukan uji coba LRT dari Stasiun Bumi Sriwijaya menuju Stasiun Jakabaring, Palembang. Ia berharap LRT membentuk budaya baru bagi masyarakat.

"Ini adalah kereta ringan (LRT) yang pertama di Indonesia yang telah jalankan. Memang dalam rangka menyambut Asian Games 2018 tetapi juga dalam jangka panjang kita ingin memberikan pilihan alternatif pada masyarakat dan yang paling penting ini adalah membuat sebuah peradaban baru, budaya baru," ujar Presiden Jokowi kala itu..

Budaya baru yang diharapkan oleh Presiden RI akan terbentuk dengan adanya LRT diantaranya adalah budaya tepat waktu dan budaya mengantre.

"Baik budaya menggunakan transportasi massal yang aman dan nyaman, budaya tepat waktu, budaya antre yang ini akan terbangun setelah kereta ringan LRT Palembang ini nanti berjalan," jelas Presiden.

Keberadaan LRT , terbukti memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, Sumsel terutama Palembang, baik peningkatan konektivitas dan telah mendorong perekonomian. 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved