OPINI

Menembus Skeptisisme : Apakah Integritas Bisa Mengguncang Politik Uang di Pilkada?

Dalam konteks di mana pemilih semakin skeptis dan politisi semakin elitis, apakah komitmen terhadap integritas pemerintahan masih dapat menarik hati p

Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi pribadi
M.H. Thamrin Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unsri 

Kampanye yang fokus pada keberhasilan nyata dalam memberantas korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik dapat menarik pemilih yang menginginkan perubahan.

Untuk membalikkan situasi dari pragmatisme ke arah idealisme yang mendukung demokrasi yang lebih kuat dan terkonsolidasi, terdapat beberapa pihak yang memiliki tanggung jawab besar, yakni : Pemimpin Politik; Pemerintah dan Lembaga Negara; Masyarakat SIpil dan Media; dan Pemilih. Tanpa komitmen nyata dari masing-masing pihak ini, sulit untuk membalikkan situasinya.

Mari Berikhtiar

Menjalankan kampanye dengan transparansi, akuntabilitas, dan integritas di tengah maraknya politik uang, pragmatisme politik, dan skeptisisme masyarakat memang merupakan tantangan besar. 

Namun, dengan strategi yang tepat, segmen pemilih yang kritis dan peduli terhadap pemerintahan yang baik, bersih, transparan, akuntabel, dan berintegritas dapat diraih. 

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi politik uang dan meningkatkan integritas pemilu meliputi reformasi hukum terkait pembiayaan kampanye, peningkatan peran Lembaga pengawas dan penyelenggara pemilu, edukasi publik, penguatan kapasitas aparatur, dan optimalisasi penggunaan teknologi. 

Komitmen terhadap pemerintahan yang bersih, meski menghadapi banyak tantangan, masih dapat menjadi strategi yang efektif dalam memenangkan pemilu, termasuk Pilkada serentak 2024 nanti. Yang penting, mari kita semua berikhtiar. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved