Berita Viral

'Penjarakan Mak', Permintaan Terakhir Siswa SMP Meninggal Usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali

Yuliana, ibu siswa di Deli S Serdang mengaku mendapat permintaan terakhir dari anaknya agar memenjarakan gurunya berinisial SWH sebelum meninggal

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Yuliana, ibu siswa di Deli Serdang saat diwawancarai di kediamannya, Dusun I Desa Negara Beringin Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (28/9/2024). Yuliana mengaku mendapat permintaan terakhir dari anaknya agar memenjarakan gurunya berinisial SWH sebelum meninggal 

Kini, Yuliana Padang, mengatakan kematian anaknya telah diserahkan kepada pihak kuasa hukum.

Hal ini disampaikannya di kediamannya, Dusun I Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

"Awalnya sempat laporkan ke polisi (Polsek Talun Kenas), tapi saya sempat menolak karena kalau autopsi." 

"Tapi sekarang sudah saya serahkan kepada kuasa hukum. Sekarang saya siap kalau autopsi itu harus dilakukan," ungkapnya

Yuliana meminta keadilan supaya guru tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku. 

"Sampai sekarang dia (oknum guru boru Hutapea) belum ada menemui dan minta maaf. Cuma orang dari sekolah yang datang untuk berduka." 

"Saya gak kenal sama gurunya itu, boru Hutapea tahu saya, dekat sini juga rumahnya," kata Yuliana. 

Baca juga: RSS, Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal setelah Diduga Dihukum Guru "Squat Jump" 100 Kali

Paman korban, Pardamean, mengatakan proses hukum dipercayakan kepada Suwandri Sitompul.

Artinya, pihak sekolah dan guru akan dilaporkan ke kepolisian.

"Kami sudah kuasakan soal hukum ke Suwandri untuk proses jalur hukum," ungkapnya.

Guru Dinonaktifkan

Kini, guru yang memberikan hukuman kepada RSS untuk Squat Jump 100 kali hingga meninggal di Deli Serdang resmi dinonaktifkan.

Keputusan tersebut diambil oleh Dinas Pendidikan Deli Serdang juga tengah menyelidiki kasus ini.

"Jadi Dinas Pendidikan sudah menonaktifkan oknum gurunya. Sudah diganti dengan guru agama yang baru sambil menunggu proses lebih lanjut," ujar Pj Sekda Deli Serdang, Citra Efendy Capah, Jumat, dikutip dari Tribun Medan. 

Bukan tanpa sebab, hal itu lantaran RRS (14) meninggal dunia pada Kamis (26/9/2024).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved