Berita Viral

'Penjarakan Mak', Permintaan Terakhir Siswa SMP Meninggal Usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali

Yuliana, ibu siswa di Deli S Serdang mengaku mendapat permintaan terakhir dari anaknya agar memenjarakan gurunya berinisial SWH sebelum meninggal

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Yuliana, ibu siswa di Deli Serdang saat diwawancarai di kediamannya, Dusun I Desa Negara Beringin Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (28/9/2024). Yuliana mengaku mendapat permintaan terakhir dari anaknya agar memenjarakan gurunya berinisial SWH sebelum meninggal 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian Siswa SMP Negeri 1 STM Hilir Deli Serdang, Sumatera Utara berinisial RSS (14) diduga setelah dihukum gurunya squat jump 100 kali menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Kini, ibunda korban Yuliana Padang, mengatakan akan membawa kasus kematian anaknya ke jalur hukum.

Keputusan itu dikatakan atas permintaan terakhir korban sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Kronologi RSS Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali, Demam

Yuliana mengaku mendapat permintaan terakhir dari anaknya agar memenjarakan gurunya berinisial SWH.

Diketahui, SWH merupakan guru agama kristen di SMP Negeri 1 STM Hilir yang menghukum korban squat jump 100 kali.

"Mak, kakiku sakit sekali, Mak. Penjarakan-lah guru itu, Mak, biar dia jangan biasa begitu," kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9/2024) dilansir dari Tribunnews.com.

Menurut Yuliana, anaknya sempat merintih kesakitan atas perlakuan gurunya tersebut.

Beberapa jam setelah korban meninggal, Yuliana langsung mendatangi Polsek Talun Kenas yang berjarak kurang lebih sekitar 3 km dari rumahnya untuk membuat laporan.

Namun, laporan gagal dibuat karena dirinya tak bersedia jasad RSS dibongkar untuk dilakukan proses autopsi.

Lantas, Yuliana malah disuruh membuat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi.

Baca juga: Hukum Siswa "Squat Jump" 100 Kali Berujung Meninggal, Guru SMP di Deli Serdang Kini Alami "Down"

Surat itu pun akhirnya disetujui dan ditandatangani Yuliana akibat dirinya tidak paham mengenai proses hukum yang harus dilakukan.

Adapun saat ini jenazah korban sudah dimakamkan tak jauh dari rumahnya di pemakaman keluarga di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang pada Jumat siang.

Meski sempat tak jadi membuat laporan dan menandatangani surat pernyataan tak autopsi, dirinya akan tetap membuat laporan lagi.

Ia tak ikhlas kepergian anaknya akibat dugaan dihukum squat jump 100 kali oleh gurunya.

"Di Polsek Talun Kenas, mereka meminta saya tanda tangan bahwa saya mundur dari laporan ini. Saya tanda tangani karena saya tidak mengerti hukum," ujarnya.

VIDEO Kisah Pilu Rindu Sinaga, Pelajar SMP di Deliserdang Tewas Dihukum Bu Guru Squat Jump 100 Kali
VIDEO Kisah Pilu Rindu Sinaga, Pelajar SMP di Deliserdang Tewas Dihukum Bu Guru Squat Jump 100 Kali (Youtube/Tribun Sumsel)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved