Berita UMKM

Manfaatkan Ayek Lintang Taman Jodoh, Anak Muda Desa Gunung Meraksa Lama Empat Lawang Hidupkan UMKM

Cerita anak muda yang ada di Desa Gunung Meraksa Lama, Kecamatan Pendopo, Empat Lawang. Manfaatkan perkebunan di dekat sungai (Ayek Lintang

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/Sahri Romadhon
Anak muda yang ada di Desa Gunung Meraksa Lama, Kecamatan Pendopo, Empat Lawang. Manfaatkan perkebunan di dekat sungai (Ayek Lintang Taman Jodoh) untuk hidupkan UMKM. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Sahri Romadhon

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Cerita anak muda yang ada di Desa Gunung Meraksa Lama, Kecamatan Pendopo, Empat Lawang. Manfaatkan perkebunan di dekat sungai (Ayek Lintang Taman Jodoh) untuk hidupkan UMKM.

Hasni dan Ade 2 dari 7 owner Ayek Lintang Taman Jodoh saat dibincangi langsung di lokasi wisata yang baru dibuka sekitar 2 minggu itu mengatakan merek berinisiatif merintis UMKM tersebut berawal dari hibi mereka berkumpul yang dilanjutkan dengan makan-makan.

Sebab di Desa mereka banyak lokasi strategis yang menawarkan pemandangan bagus, salah satunya yakni pinggiran Sungai Lintang mereka berinisiatif membuka warung mereka disitu.

Ayek Lintang Taman Jodoh menawarkan pemandangan berupa perbukitan hijau yang masih begitu asri ditambah pertemuan dari dua aliran Sungai Lintang dan air belerang Sungai Bayau.

Di pinggiran aliran sungai inilah Hasni, Ade dan 5 sahabatnya mendirikan pondok-pondok bambu lengkap dengan mejanya untuk kemudian menjadi lokasi pengunjung menikmati makan dan minuman.

“Minuman yang utama itu ada dogan atau kelapa muda lalu juga banyak tersedia berbagai minuman kemasan lainnya. Makanannya juga beragam mulai dari mie nyemek, gorengan, sampai ngegrill juga bisa disini,” kata Ade.

Ia merinci harga yang meraka tawarkan sama seperti harga makanan dan minuman warung pada umumnya, mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 10 ribuan.

“Kalau ngegrill itu paket beda harganya yang mau pesen harus hubungi kami dulu sebelum kesini,” sambungnya.

Mereka bercerita modal awal mereka membuka lokasi wisata dan kuliner Ayek Lintang Taman Jodoh sekitar Rp 5 juta.

“Sekarang di hari-hari biasa alhamdulillah Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu kalau untuk weekend kami bisa tembus Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta,” ujarnya.

Mereka berharap ke depan usaha mereka rintis dari nol ini bisa terus berkembang dan bertahan.

“Utamanya itu semoga usaha kami semakin maju dan semakin banyak wisatawan yang berkunjung kesini dan harapan terbesarnya itu kami bisa menambah fasilitas seperti pondok dan kalau memang dananya cukup nanti kamu mau membuat tempat glamping  dan live musik disini,” harap keduanya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved