Pembunuhan Bocah di Cilegon
Kejamnya 5 Tersangka Penculik dan Pembunuh Bocah Cilegon Wajah Dilakban, Gigi Korban Sampai Rontok
Lima tersangka pelaku dan penculikan dan pembunuhan terhada APH (5) di Cilegon telah ditangkap, mengaku aniaya korban hingga giginya rontok
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Lima tersangka pelaku dan penculikan dan pembunuhan terhada APH (5) warga kota Cilegon kini ditangkap.
Kekejaman lima pelaku yang terdiri dari 3 wanita dewasa dan dua pria itu terungkap setelah diinterogasi tim gabungan dari Jatanras Polda Banten, Polres Lebak dan Polres Cilegon.
Sadisnya, wajah korban dilakban dan dianiaya hingga gigi bocah malang itu sampai rontok.
Baca juga: Sosok 5 Tersangka Penculik dan Pembunuh Bocah Cilegon Wajah Dilakban, Ada Berperan Jadi Eksekutor
Nama-nama para tersangka yang terdiri dari tiga wanita yakni Rahmi, Saenah, Emi.
Sementara 2 laki-laki itu Yayan dan Ujang.
Emi, satu tersangka ditangkap sempat diinterogasi polisi.
Tim gabungan dari Jatanras Polda Banten, Polres Cilegon dan Polsek Lebak menanyakan sejumlah hal terhadap pelaku.
Dilansir Tribunjakarta.com, dalam video terlihat pelaku menggunakan kaos biru.
Ia duduk di kursi paling belakang diduga hendak dibawa ke kantor polisi.
Di perjalanan, emak-emak tersebut diintrogasi polisi.
"Pernah punya anak gak? Pernah punya anak gak kamu?!!!!" teriak petugas polisi yang geram dengan aksi biadab pelaku.
Baca juga: APH, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas dengan Wajah Dilakban di Lebak Banten, Orangtua Dapat Ancaman
Terduga pelaku tak menjawab apapun hanya mengangguk dan melihat ke bawah.
"Gak punya hati! Gimana kalau anak kamu yang begitu? Se*an kamu!" sambung petugas.
"Lu pakein lakban? Apa yang lu lakban? Apa yang lu tempeleng?" kata petugas lagi.
"Giginya sampai rontok lu apain? Lu apain?" teriak petugas lagi.
Pelakunya hanya sedikit bicara dengan suara yang pelan.
Polisi tak berhenti mengintrogasi pelaku.
"Kamu dasarnya apa sih? Siapa yang nyuruh?"
"Yang nyuruh siapa, sebutin namanya, alasannya apa?" tanya polisi.
"Saenah," jawab si pelaku.
"Katanya tuh punya utang," kata pelaku.
"Berapa hutangnya," tanya polisi lagi.
"Rp 150 juta," jawabnya pelaku.
"Kamu diupah atau gimana, kok mau," tanya polisi.
"Dijanjiin sama si rahmi, dikasih Rp 50 Juta," tutur pelaku.

Diketahui, Aqilatunnisa Prisca Herlan diculik dari kontrakan di Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, pada Selasa 17 September 2024.
Pada Kamis besoknya, bocah perempuan itu ditemukan meninggal dunia di muara sungai Cihara, Kabupaten Lebak dengan kepala terlilit lakban.
Dari hasil autopsinya, disebutkan ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.
Sementara itu Ibu APH sampai kontraksi dan melahirkan anak kedua pasca mengetahui anaknya tewas.
Ketika mendengar berita memilukan itu ibu Aqila langsung kontraksi.
Saat ini ibu APH berada di rumah sakit melahirkan anak keduanya.
"Ibu korban sedang dirawat di rumah sakit karena kontraksi dan melahirkan anak kedua," tulis seorang informan kepada TribunJakarta.com.
Motif Utang
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pandeglang AKP Hardi Meidikson Samula menyebut satu dari lima pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap balita perempuan insial APH (4) diketahui teman dari ibu korban.
"Tersangkanya kebetulan juga dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan. Kalau (hubungan) keluarga tidak ada," kata Hardi kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Minggu (22/9/2024) dilansir dari Kompas.com.
Hardi mengungkapkan, salah satu dari pelaku mengenal keluarga korban karena dahulu pernah bertetangga di Lingkungan Ciwaduk, Kota Cilegon.
Baca juga: Tangis Keluarga Saat Kenali Jasad Satu dari 7 Remaja Tewas Mengambang di Kali Bekasi, Ini Adik Saya
Meski sudah tidak bertetangga, pelaku masih menjalin komunikasi dengan ibu korban.
"Dulu sempat tetangga tapi masih berhubungan sampai dengan saat sebelum kejadian (penculikan dan pembunuhan) tersebut di tanggal 17 Spetember 2024," ujar Hardi.
Hardi mengungkapkan, tim gabungan telah berhasil menangkap lima orang pelaku pada Sabtu (21/9/2024) di dua daerah di wilayah Cilegon dan Pandeglang.
Kelima pelaku terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki.
Kelima tersangka memiliki perannya masing masing, ada yang membawa korban, eksekutor, dan membuang jasad korban di Lebak.
Diduga motif penculikan dan pembunuhan tersebut adalah masalah utang piutang.
"Sudah mengamankan lima tersangka, Baik itu tersangka yang langsung mengeksekusi anak tersebut atau yang juga membantu sampai dengan pembuangan lokasi di lebak," ungkap Hardi.
Untuk motif, Hardi menyebut salah satunya masalah hutang piutang antara salah satu pelaku dengan ibu korban.
"Salah satunya seperti itu, terkait masalah hutang piutang," kata dia.
Hardi mengaku akan menyampaikan lebih detail dan terperenci kronologis kasus penculikan dan pembunuhan keji terhadap balita perempuan inisial APH tersebut saat rilis pada Senin (23/9/2024).
"Untuk motif dan lainnya nanti besok kita jelaskan semua lebih lengkap dan terperinci," tandas Hardi.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Pengakuan Saenah & Emi Bunuh Bocah 5 Tahun di Cilegon, Ngaku Kesal Ibu Korban Sering Marahi Anaknya |
![]() |
---|
Ibu Bocah Cilegon yang Dibunuh 5 Tersangka Curhat Soal Utang 5 Tahun Tak Dibayar & Pinjam Pinjol |
![]() |
---|
Awalnya Tak Niat Bunuh, Saenah Otak Pembunuhan Bocah di Cilegon Hanya Ingin Bawa Korban ke Jawa |
![]() |
---|
Curhat Amelia Ibu Bocah Cilegon yang Dibunuh 5 Tersangka, Utang 5 Tahun Tak Dibayar, Pinjam Pinjol |
![]() |
---|
Cerita Haris Penjual Martabak Dituduh Jadi Pembunuh Bocah di Cilegon Sebelum 5 Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.