Pensiunan Polisi Bunuh Guru Banjarnegara
Sosok SL Pensiunan Polisi Tega Bunuh Guru di Banjarnegara, Kerja Jadi Sopir Tapi Jual Mobil Korban
Inilah sosok SL (63) pensiunan polisi yang tega membunuh ibu guru di Banjarnegara, cekik korban yang marah karena mobil dijual pelaku..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Namun setelah melakukan penyelidikan dan pengambilan alat bukti, pemeriksaan saksi-saksi, sambung AKBP Erick, kemudian mengarah kejadian tersebut merupakan tindak pidana pembunuhan.
"Kami tidak serta merta menetapkan orang sebagai tersangka, kami pastikan Polres Banjarnegara melakukan penyelidikan secara profesional dan berdsarkan scientific crime," ujarnya.
Ia bahkan membuat seolah korban mengakhiri hidup sendiri.
"Tersangka merekayasa seolah-olah korban bunuh diri," ujarnya, Selasa (17/9/2024).
Adapun hasil pemeriksaan awal dalam kegiatan autopsi, bahwa korban makan 4 jam terakhir, ditemukan luka memar dibelakang kepala akibat benda tumpul.
"Ditemukan adanya jejak di leher korban, tidak ditemukan patah tulang rawan, ditemukan patah tulang dada kanan ke 5 dan korban meninggal dunia karena kekurangan suplai oksigen," jelasnya.
Kala itu masyarakat melapor saat mendapati korban di rumahnya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Polsek Purwareja Klampok dan Satreskrim Polres Banjarnegara dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang dilanjutkan olah TKP serta serangkaian penyelidikan dan penyidikan.
Baca juga: Pengakuan Tiromsi Sitanggang, Dosen di Medan Diduga Bunuh Suaminya, Ngaku Tak Pernah Dinafkahi
Baca juga: Awal Mula Terbongkarnya Tiromsi, Dosen di Medan Diduga Bunuh Suami, Sempat Buat Skenario Kecelakaan
Dari keterangan saksi, didapati fakta korban tidak berangkat mengajar dari hari Rabu tanggal 11 September 2024.
Sehingga Kamis 12 September 2024 para saksi ini berangkat menuju ke rumah korban.
Sesampai di rumah korban, gerbang depan rumah dalam keadaan digembok dari dalam rumah.
Kemudian mereka mencari tangga untuk memanjat pagar dan membuka pintu gerbang.
Selanjutnya masuk ke dalam rumah dengan pintu garasi tidak terkunci dan pintu dari garasi ke ruang tengah tidak dalam keadaan terkunci.
"Para saksi melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi korban telungkup di bawah dan terdapat jeratan tali dileher," katanya dalam rilis.
Setelah olah TKP selesai, korban selanjutnya dibawa ke RS Emanuel Purwareja Klampok untuk dilakukan pemeriksaan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.