Berita UMKM
Enaknya Piamoci Cece di Prabumulih, Ada Beragam Varian dan Miliki Omzet Hingga Puluhan Juta Perbulan
Piamoci Cece Riani menyajikan berbagai varian antara lain piamoci isi selai nanas, kacang merah, coklat premium, coklat, kacang ijo, keju dan abon aya
Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kisah inspiratif datang dari Riani, seorang ibu rumah tangga yang resign kerja dan sempat jadi jobless alias pengangguran namun kini sukses menjadi owner Piamoci Cece di kota Prabumulih.
Riani membuka usahanya di Blok X 12 Jalan Hiba No 1 Perumnas 3 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.
Nama Piamoci Cece Riani sendiri merupakan gabungan dari Bakpia dan kue Moci, dimana awal mula membuka usaha para konsumen terkadang menyebut Bakpia dan terkadang menyebut Moci sehingga Riani memutuskan memberi nama Piamoci.
Piamoci Cece Riani menyajikan berbagai varian antara lain piamoci isi selai nanas, kacang merah, coklat premium, coklat, kacang ijo, keju dan abon ayam.
Untuk harga sendiri Piamoci sangat terjangkau dan menjadi jajanan yang pas untuk menjadi oleh-oleh karena memiliki isian nanas khas Prabumulih.
Saat ini Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) yang dirintis Riani ini memiliki omset puluhan juta setiap bulannya dengan pangsa pasar hingga ke luar kota.
Namun dibalik kesuksesan itu, tentu ada banyak suka dan duka dialami Riani bahkan sempat terpikir untuk mengakhiri usaha namun berkat keuletan dan kesabaran akhirnya berbuah manis.
Riani menceritakan, bisnisnya tersebut bermula ketika pada 2018 dirinya risegn kerja untuk mencari pekerjaan lain namun justru menjadi pengangguran.
Kemudian dirinya berpikiran untuk membuka usaha apa yang bisa dikembangkan agar memiliki penghasilan tambahan untuk keluarga.
"Karena ibu di desa sudah ada bisnis ini sebelumnya, maka kami bawa ke Prabumulih dan Alhamdulillah bisa diterima masyarakat," ungkap Riani ketika dibincangi di tempat usahanya, Senin (16/9/2024).
Baca juga: Sedang Ada Pemutih Pajak, UPTB Samsat Prabumulih Minta Masyarakat Segera Urus Pajak Kendaraannya
Baca juga: 20 Tahun Merantau ke Malaysia, Sri Ningsih Pulang Kampung Buka Kedai Indo Malaya di Prabumulih
Riani menceritakan, orang tuanya di desa hanya membuka bisnis dengan varian isian kacang hijau, lalu dirinya berinovasi dengan piamoci isi keju, kacang ijo, abon dan utamanya saat ini adalah isi nanas.
"Varian yang paling disukai kacang ijo dan nanas, kalau untuk gen z sekarang ini paling suka varian coklat dan keju," katanya seraya mengatakan pengiriman bisa sampai luar kota dan sering jadi oleh-oleh.
Lebih lanjut ibu muda ini mengaku setiap bisnis ada pasang surut dan suka duka termasuk dirinya yang pernah mengalami kerugian dimana ia bersama karyawan terus berinovasi membuat varian-varian baru dan pernah mengalami rugi total karena piamoci dibuat basi.
"Kita kan mempertahankan tanpa pengawet, kita pernah alami rugi karena membuat varian kacang ijo. Kita rebus kacang pada pagi hari tapi pas mau digiling pukul 3 sore dan ketika mau dimasak ternyata sudah asem sehingga harus dibuang padahal cukup banyak, kalau sukanya kita senang sekarang piamoci selalu ditunggu konsumen dan habis terjual setiap produksi," bebernya.
Inovasi Baru NR Florist Linggau, Sediakan Ucapan Lewat Bibit Tanaman Buah |
![]() |
---|
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.