Berita UMKM

Tanam Cabai dan Melon Secara Tumpang Sari, Petani di Musi Rawas Sukses Untung Besar

Namun, tak banyak masyarakat yang menggunakan metode tersebut, termasuk di Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Eko Mustiawan
Narno, merupakan petani di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas saat panen melon. 

"Kalau melonnya sudah panen, kalau cabainya belum. Tapi, karena kemarin musim panen, jadi panen melonnya tidak maksimal, mungkin hanya dapat 3 ton saja ini," ungkapnya.

Hanya saja, di musim kemarau ini, justru berdampak pada harga melon yang mengalami kenaikan.

Saat ini per kilogramnya mencapai Rp7.000, dari harga sebelumnya hanya Rp6.000 sampai Rp6.500. 

"Jenis melon yang saya pilih adalah jenis melon Boomber. Buahnya maksimal bisa sampai 3 kg ber buahnya," jelasnya.

Dipilihnya jenis melon tersebut masih kata Narno, karena mudah perawatannya dan buahnya yang super jumbo, serta permintaan pasar yang cukup tinggi. 

"Mudah-mudahan jualnya, biasanya langsung diambil pengepul, nanti dibawa ke Lubuklinggau, kemudian ke Palembang dan daerah lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut Narno juga menjelaskan, masa panen melon jenis tersebut, juga lebih cepat yakni hanya 2 bulan dari mulai tanam. Untuk satu batang bisa sampai 4 buah. 

"Kalau melon ini cepat panennya, hanya 2 bulan. Tapi kalau cabai harus 3 bulan. Jadi, sambil menunggu panen cabai, bisa panen melon dulu," tutupnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved