Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina
Curhat Ayah AA Siap Maafkan Keluarga Pembunuh Anaknya di Palembang, Namun Tetap Lanjut Proses Hukum
Pilu curhat Safarudin, ayah AA mengaku ikhlas memaafkan para pelaku namun tetap kasus pembunuhan anak, siswi SMP di Palembang tewas di Kuburan Cina
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Safarudin, ayah AA mengaku ikhlas memaafkan para pelaku namun tetap kasus pembunuhan sang anak, siswi SMP di Palembang tewas di Kuburan Cina.
Meski demikian Safarudin tetap tegas akan melanjutkan proses hukum yang berlaku terhadap para tersangka.
Baca juga: Hancur Hati Kami Jeritan Keluarga Siswi SMP Ditemukan Tewas, Tak Terima 3 Pelaku Direhab
"Seandainya jujur, seandainya dia minta maaf, saya memaafkan karena Tuhan saja mengampuni hamba-Nya. Tapi saya ingin hukum dijalankan, pelaku harus dipenjara," kata Safarudin sambil menitikkan air mata dilansir dari tayangan YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (12/9/2024).
"Seadil adilnya," sambungnya.
Keputusan tersebut lantaran keluarga AA juga khawatir para pelaku setelah menjalani rehabilitasi dan dibebaskan, mereka akan dikendalikan orang dewasa untuk berbuat kejahatan.
"Pelaku dibawah umur, 13, 13, 12 dan satunya 16, polisi sempat ngomong satu tersangka dan 3 ini direhab.
"Yang kami permasalahkan, para pelaku ini disebutkan di bawah umur. Tiga dari empat pelaku direhabilitasi. Di bawah umur tapi mereka membunuh, memerkosa, apakah sesuai di bawah umur?" ujar tante AA.

Keluarga AA menilai perbuatan ketiga pelaku sudah di luar batas kewajaran sehingga pantas dihukum.
Untuk itu, keluarga AA terus berusaha mencari keadilan.
Mereka tak terima tiga dari empat pelaku hanya menjalani rehabilitasi, tanpa dipenjara seperti tersangka tindak pidana pada umumnya.
"Pokoknya keluarga besar kami tidak mau kalau mereka, keempat pelaku direhab, hukum harus dijalankan walaupun mereka di bawah umur," kata tante AA.
"Nanti mereka berbuat kejahatan kembali (dan direhabilitasi) dengan alasan di bawah umur. Jangan sampai ada AA berikutnya," jelasnya.
Pihak keluarga memohon kepada aparat berwenang untuk memproses hukum para pelaku dengan seadil-adilnya.
"Jangan karena di bawah umur, lalu direhabilitasi. Malah si Imam ini ga ditahan karena sakit kejiwaan, ga ada dia sakit saat memperkosa, bahkan dia dengan bangganya memberitahu teman kalau aku habis perkosa orang, kalo gila ga gitu," katanya.
"Kita disini minta ke pemerintah seadil adilnya, mungkin dia dibawah umur, tapi ini tindak pidana membunuh dan memperkosa, maksud kami ada penjara anak, kenapa mereka tidak disitu? kenapa harus di OI di rehab yang tiga? kan gitu, kami minta keadilan, itu kan pidana, yang lebih menyakitkan mereka melakukan dua kali," ucap sang Tante.
Mereka menilai jika pelaku akan berulah jika tak dihukum.
"Setelah direhabilitasi, mungkin mereka akan dikembalikan kepada orang tua.
Sedangkan mereka melakukan kejahatan, masih di bawah bimbingan orang tua. Jadi untuk apa lagi dikembalikan kepada orang tuanya," tutur tante AA.
"Sedangkan orangtuanya sendiri tidak bisa membimbing," timpal Denny Sumargo.
"Kalau mereka cuma di rehab saya gatau pak apa yang terjadi dalam diri aku nanti," sambung Safarudin.
"Kami meminta tolong kepada lembaga lembaga yang berwenang karena kami orang tidak mampu, tidak tau di hukum," kata tante AA.
"Sekarang ada yang menghubungi," kata tante dan ayah AA.
Baca juga: VIDEO -- Sosok AA Siswi SMP Ditemukan Tewas di Kuburan Cina Palembang, Sempat Beri Isyarat Pergi
Baca juga: Bibi AA, Siswi SMP yang Tewas di Kuburan Cina Palembang Sebut Keponakannya Disiksa Hingga Tewas
"Coba nanti dilihat, kalau butuh apa apa hubungi saya, tapi saya ga janji, tapi pasti saya akan support di belakang," kata Densu.
Diketahui, saat ini tiga dari empat pelaku menjalani rehabilitasi Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH).
Ketiganya berinisial MZ usia 13 tahun, NS 12 tahun dan AS berusia 12 yang mulai menjalani rehabilitasi pada Sabtu (7/9/2024) lalu.
Dibantu Hotman Paris
Kini keluarga Aa berusaha terus mencari keadilan.
Terbaru, keluarga AA mendatangi langsung pengacara kondang Hotman Paris di Jakarta.
Lewat Intagram @hotmanparisofficial, Rabu(12/9/2024), sang pengacara membagikan momen pertemuannya dengan ayah dan kakak ayah korban.
Adapun kedatangan Safarudin ayah AA dan tantenya guna meminta bantuan hukum lantaran tak terima 3 dari empat tersangka pembunuhan berstatus dibawah umur hanya diberikan tindakan rehabilitasi.
"Malam ini saya didatangi bapak Safarudin dari Palembang, bapak kandung korban pemerkosaan sampai meninggal umur 13 tahun yang diperkosa 4 orang dan dibunuh," ujar Hotman Paris.
"Datang ke Hotman 911 untuk ikut memperjuangkan bagaimana penafsiran undang-undang, karena di undang-undang disebutkan untuk anak dibawah 14 tahun tidak boleh dikenakan hukuman hanya dikembalikan ke rehab atau orangtuanya, dimana keadilan," sambung Hotman Paris.

Hotman Paris lantas menanyakan keinginan dari pihak keluarga almarhumah AA.
"Gimana buk, sebagai kakak dari bapak korban," tanya Hotman Paris.
Mewaliki Safarudin, sang kakak perempuan menyebutkan jika keluarganya merasa tidak ada keadilan bagi almarhumah.
"Saya merasa keadilan tidak adil bagi kami, karena kenapa bang anak kami itu dibunuh baru diperkosa, dua kali ditempat yang berbeda," tutur tante korban.
Dengan tidak ditahannya ketiga pelaku pembuhuhan AA membuat keluarga korban hancur meski para pelaku masih di bawah umur.
"Jadi kalau keadilan cumah direhab, betapa hancurnya hati kami, sudah dibunuh diperkosa, walau pelaku dibawah umur, kami mohon keadilan bagi, mohon pemerintah," sambungnya.
Sementara, Hotman Paris menyebut pihak keluarga meminta pengadilan untuk berani melakukan terobosan baru di bidang hukum.
"Jadi ibu memohon ke pengadilan agar berani melakukan terobosan hukuman, karena sekarang kelakuan anak dibawah umur 15 tahun sudah seperti orang dewasa, karena kemajuan teknologi, mudah-mudahan hakim Indonesia berani lakukan terobosan hukum," ucap Hotman.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Besok Sidang Perdana, Begini Kondisi Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan AA, Sehat Dapat Pembinaan |
![]() |
---|
Orangtua Tersangka Pembunuh Siswi SMP di Palembang Gelar Demo, Yakin Anaknya Tak Bersalah |
![]() |
---|
Besok, Sidang Perdana Pembunuhan AA Siswi SMP di Palembang, Bakal Digelar Tertutup |
![]() |
---|
Orangtua 4 Pembunuh AA Siswi SMP di Palembang Bakal Ikut Demo, Tuntut Anaknya Dibebaskan |
![]() |
---|
Minta 4 Remaja Pembunuh Siswi SMP Palembang Dibebaskan, Massa dari KOMPAK akan Demo di Kejati Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.