Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina

VIDEO -- Sosok AA Siswi SMP Ditemukan Tewas di Kuburan Cina Palembang, Sempat Beri 'Isyarat' Pergi

Inilah sosok siswi SMP berinisial AA (13) yang jasadnya ditemukan menggunakan kaos futsal di kawasan Kuburan Cina Talang Kerikil Kota Palembang.

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus siswi SMP berinisial AA (13) yang jasadnya ditemukan menggunakan kaos futsal di kawasan Kuburan Cina Talang Kerikil Kota Palembang membuat kaget orang-orang di sekitarnya. 

Bahkan teman teman AA yang menyebut siswi tersebut sempat bercanda mengisyaratkan akan pergi untuk selama-lamanya. 

Salah satu teman AA, Novita, dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia almarhumah selalu mengajaknya bermain keluar rumah.

Namun beberapa teman menolak dan mendapatkan kabar AA sudah meninggal.

Baca juga: VIDEO Tangis Pilu Udin Ayah Siswi SMP yang Ditemukan Tewas di Kuburan Cina Palembang

Selama di sekolah AA dikenal sebagai sosok yang ceria dan ramah dengan teman-temannya. 

Sementara Kepala SMP Tri Budi Mulia, Siti Aisyah mengatakan almarhumah Ayu dikenal sebagai siswi yang aktif dan baik namun sedikit pendiam.

Terkait pakaian futsal yang dikenakan almarhumah saat ditemukan tak bernyawa, Siti menegaskan tidak ada eskul futsal untuk putri di sekolah.

Dari pantauan di rumah duka tampak keluarga, tetangga, guru sekolah dan teman sekolah korban mendatangi rumah duka yang berlokasi di Jalan Sirna Raga, Kelurahan Pipa Reja.

Diketahui, jarak antara rumah korban ke lokasi tempat dia ditemukan tak bernyawa sekitar 600 meter.

Disisi lain, dokter orensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah AA (14 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan CIna, Minggu (1/9/2024). 

Hasilnya ditemukan ada luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban. 

Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat. 

Lanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan dalam terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di  tubuh korban.

Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, dr Indra enggan berkomentar lebih jauh. 

Diduga saat terjadi peristiwa itu, korban tidak melakukan perlawanan.

Ditambahkan Dr Indra korban meninggal dunia diperkirakan  dunia 6 jam saat dilakukan dilakukan pemeriksaan. 

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved