Berita UMKM

Berawal Hobi Memasak, 'Dapoer Kajoet' Bisa Habiskan 1 Kwintal Beras Perhari, Sajikan Makanan Rumahan

Warung nasi dengan menu unggulan masakan rumahan ini bisa menghabiskan 1 kwintal  beras per hari.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Leni Juwita
Suasana Warung Nasi “Dapoer Kajoet" - Berawal Hobi Memasak, 'Dapoer Kajoet' Bisa Habiskan 1 Kwintal Beras Perhari, Sajikan Makanan Rumahan 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Di Kota Baturaja Kabupaten OKU masakan dusun “Dapoer Kajoet” Linda sangat terkenal. 

Warung nasi dengan menu unggulan masakan rumahan ini bisa menghabiskan 1 kwintal  beras per hari.

Pelanggannya datang dari seluruh penjuru dan dari semua kalangan, yang paling banyak dari pegawai, kemudian dari karyawan perusahaan dan tentunya keluarga pasien rumah sakit.

Lokasinya yang sangat strategis di dekat Taman kota Baturaja diapit dua rumah Sakit RSUD Dr Ibnu Sutowo dan RS Tingkat III Dr Noesmir Baturaja menjadikan warung Dapoer Kajoet Linda ini tidak pernah sepi dari pembeli.  

Warung Nasi Dapoer Kajoet Linda mulai buka sejak pukul 06.00 WIB pagi untuk menu sarapan pagi mulai dari nasi uduk, lontong , pecal. bubur ayam, siangnya langsung nyambung masak untuk menu makan siang.

Yang bikin pembeli ketagihan sehingga menjadi pelanggan masakan Dusun Dapoer Kajoet Linda sebenarnya karena menu yang disajikan di dapoer kajoet rasanya memang enak dan selalu fresh.

Kemudian menu yang disajikan semua sangat familiar dengan lidah orang Baturaja alias masakan rumahan khas daerah Ogan, Seperti gulai kinok (gulai kuah tempoyak), pekasam (kepayang yang sudah dipermentasikan), sayur genjer, sayur  pakis, sambal buah. sayur timput (oyong) sambal pare, sayur bening dan masakahan maskaan khas Ogan seperti sambal buncis. disamping itu ada juga menjual ayam bakar, ikan bakar, pepes ikan dan ayam semur. pindang ikan, pindang daging.

Baca juga: Pemkot OKU Timur Gelar Nobar Indonesia vs Australia Malam Ini di Balai Rakyat Setda OKU Timur

Baca juga: Petani di OKU Selatan Tengah Sumringah, Harga Lada Tembus Hingga Rp 80 Ribu Perkilo

Selain cita rasa yang enak di lidah sehingga bikin ketagihan, yang tak kalah pentingnya soal harganya.

Harganya sangat terjangkau, di kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu porsi.

Satu lagi cara makannya, prasmanan itu yang bikin pelanggan senang, pembeli bebas memilih sayur dan lauk pauknya sesuka hati dan sampai kenyang.

Pelayannya juga ramah dan santun.

Dikesempatan itu owner Dapur Kajoet, Linda menuturkan, membuka warung nasi dengan mengkhususkan dimenu rumahan ini sebenarnya beranjak dari hobi memasak.

Tahun 2016 menjelang pensiun dari PNS, Linda sudah mulai merintis usahanya.

Saat itu terpikir memberi nama warungnya  dengan nama “Dapoer Kajoet”.

Kajut dalam bahasa setempat artinya nenek perempuan.

Untuk membedakan dengan warung makan kebanyakan Kajut Linda lebih memfocuskan pada masakan rumahan khususnya masakan kampung khas Ogan.

Setelah buka warung makan awalnya pelangganya adalah PNS teman-teman Linda atau pemborong  dan orang-orang yang dikenalnya semasa dirinya masih dinas di jajaran Pemkab OKU.

Seiring berjalannya waktu, masakan dusun Dapoer Kajut semakin terkanal dan pelangganya berdatangan dari semua lapisan masyarakat termasuk karyawan perbankan.

Untuk omzet per hari, Kajut Linda tidak mau membocornyanya, tapi sebagai gambaran warung  nasi  yang buka mulai pukul 06.00 WIB- hingga pukul 23,00 WIB bisa menghabiskan beras sampai 1 kwintal per hari.

“ Alhamdulillah  uangnya untuk  untuk bantu-bantu jajan anak dan cucu dan bisa untuk membeli kebutuhan lainnya. “kata Kajut Linda

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved