Berita UMKM

Kisah Sukses Bhayangkari di OKU Timur, Bisnis Donat Kentang Hingga Beromzet Puluhan Juta per Bulan

Kisah inspiratif datang dari Lia Senda Rianty, ibu Bhayangkari di Kabupaten OKU Timur yang berhasil mengembangkan bisnis UMKM donat kentang

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
Lia Senda Rianty, Bhayangkari di OKU Timur saat menunjukkan bisnis donat kentang yang berhasil dirintisnya, Jumat (06//09/2024). 

Meski banyak yang tidak berhasil namun ia terus mencoba membuat donat dengan silih berganti resep dan adonan.

"Awal-awalnya itu hasil olahan donat buatan saya ini saya bagikan ke tetangga dahulu. Jadi tetangga saya mencicipi dan Alhamdulillah menurut tetangga saya rasanya enak. Lalu pada saat yasinan di rumah orangtua saya saya hidangkan donat, nah selepas yasinan banyak ibu-ibu yang memesan donat," ujarnya. 

Sampai akhirnya di bulan Juli tahun 2019 ia mulai membuka otlet dengan merk Haya.co.

Ia mengaku nekad membuka otlet dengan modal seadanya sekitar Rp 5.000.000.

"Saya buka usaha ini karena tren usaha yang mulai berubah apalagi waktu itu covid banyak orang yang WFH. Jadi masyarakat banyak berdiam diri di rumah dan makan di rumah sehingga saya nekad untuk memulai bisnis kuliner ini," ucapnya. 

Ia juga mengaku membuka usaha kuliner ini karena ia senang berbisnis bukan karena ia hobi memasak.

"Karena dari dulu fasion saya memang suka membuka bisnis," ujarnya. 

Untuk proses pembuatan donatnya ia bercerita bahwa ia memilih bahan baku yang bagus atau premium. 

"Jadi saya pilih bahan baku di kota bahkan terkadang saya harus inden terlebih dahulu untuk mendapatkan bahan- bahan," bebernya.

Dalam menjalankan bisnis kuliner ini omzet yang ia raih mengalami kenaikan dan penurunan. Untuk awal-awal ia membuka bot kecil dan kini ia sudah membuka otlet atau toko.

"Alhamdulillah omzet yang didapat ini pasang-surut namanya usaha ada naik turunnya jualan kadang rame kadang sepi," ucapnya. 

Selama menjalani bisnis ini ia juga sering mengalami beberapa kendala seperti sulit mendapatkan bahan baku. Serta terkendala dengan kapasitas produksi juga di SDM.

"Untuk karyawan juga ada kendala terkadang ada masalah," pungkasnya. 
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved