Sosok Nurul Ghufron, Komisioner KPK Sebut Kaesang Pangarep Tak Wajib Laporkan Penerimaan Gratifikasi
Setelah pernyataan terkati Kaesang Pangarep tidak memiliki kewajiban hukum untuk melaporkan penerimaan gratifikasi.
Selanjutnya pada 2013, Ghufron diangkat menjadi Pembantu Dekan I bidang akademik.
Lalu, sejak 2016, ia dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember.
Ia adalah pegawai negeri sipil berpangkat IV-A, dikutip dari Wikipedia.
Ghufron kemudian mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK pada 2019.
Pada saat yang bersamaan dia juga tengah mengikuti seleksi rektor Universitas Jember.
Setelah melewati tahap seleksi, tes wawancara, dan uji publik, Ghufron kemudian terpilih menjadi pimpinan KPK bersama Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, dan Lili Pintauli Siregar, dilansir Kompas.com.
Pada 20 Desember 2019, Nurul Ghufron beserta 4 Komisioner KPK tersebut resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
(*)
| Harta Kekayaan Abdul Wahid Gubernur Riau Terkena OTT KPK, Ditangkap Bareng Pejabat PUPR | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| PROFIL Abdul Wahid Gubernur Riau Terkena OTT KPK, Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ini Peran Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto yang Jadi Tersangka di Kasus Dugaan Pemerasan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sikap Gerindra dan PKB Usai 2 Kadernya di DPRD OKU Jadi Tersangka Kasus Suap Proyek di PUPR | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Wakil Ketua DPRD OKU Ngaku Belum Terima Surat Penetapan Tersangka Dari KPK di Kasus Suap Proyek PUPR | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.