Karhutla Sumsel

Diduga karena Puntung Rokok, Selama 2 Hari Ada 8 Titik Kebakaran Lahan di Lubuklinggau

Selama dua hari terakhir jumlah Karhutla di Kota Lubuklinggau mencapai 8 titik, lokasinya tersebar di beberapa wilayah.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Damkar Lubuklinggau
Petugas Damkar Lubuklinggau memadamkan api kebakaran lahan. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Musim kemarau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Lubuklinggau Sumsel meningkat.

Bahkan dua hari terakhir jumlah Karhutla di Kota Lubuklinggau mencapai 8 titik, lokasinya tersebar di beberapa wilayah.

Penyebab kebakaran ini disinyalir karena puntung rokok, karena kebanyakan lahan yang terbakar berada di pinggir jalan.

Kabid Penanggulangan Bencana DPKPPB Kota Lubuklinggau, Suryo Amrinata menyampaikan Karhutla di Lubuklinggau ini rata-rata semak belukar.

"Rata-rata di Lubuklinggau ini semak belukar dan banyak terjadi di pinggir jalan, kemungkinan karena puntung rokok," kata Suryo pada wartawan, Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Muratara Mulai Turun Hujan, Kabut Asap Karhutla Dirasa Berkurang, Sebelumnya Ganggu Kualitas Udara

Suryo menyampaikan peningkatan Karhutla ini terjadi sejak Agustus lalu terutama semak belukar jumlahnya meningkat drastis.

"Di bulan Agustus 11 kejadian sementara di bulan September ini sudah 8 kali kejadian, dua hari lalu ada yang empat kali kejadian," ujarnya.

Suryo menyebutkan luas kebakaran hutan dan lahan rata-rata sekala kecil, paling luas 1 hektare dan kebanyakan 1/2 hektare.

"Totalnya dari 17 lokasi kebakaran ini hanya 6 hektare, yang paling luas di wilayah Petanang Ilir mencapai 1 hektare," ungkapnya.

Suryo pun menyebutkan cepatnya penanggulangan kebakaran di Lubuklinggau ini  karena cepat diatasi, semua wilayah rata-rata mudah dijangkau.

Namun meski akses cepat, pihaknya selalu waspada dengan siaga 24 jam, mengingat kondisi kemarau saat ini potensi kebakaran cukup tinggi.

"Sementara untuk pasokan air sejauh ini masih aman karena tinggal mengambil dari Sungai Kelingi kalau pun tedmon Damkar sedang kosong," ujarnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved