Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina

Awal Mula Penemuan Jasad AA Siswi SMP Tewas di Kuburan Cina Palembang, 4 Orang Kini Sudah Diamankan

Kasus tewasnya AA siswi SMP swasta jasadnya ditemukan di kuburan cina Palembang pada Minggu (3/9/2024) kini menunjukkan titik terang.

Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Para pelayat dari teman sekolah hingga para guru mendatangi rumah duka AA di di Jalan Sirna Raga, Kelurahan Pipa Reja, Palembang, Senin (2/9/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus tewasnya AA siswi SMP swasta jasadnya ditemukan di kuburan cina Palembang pada Minggu (3/9/2024) kini menunjukkan titik terang.

Setelah pihak kepolisian dari Polrestabes Palembang mengamakan 4 orang terkait kasus tewasnya AA.

Satu orang diantaranya disebut merupakan mantan pacar dari AA yang dikenal lewat facebook.

4 Orang diamankan sudah sempat menggelar pra reka ulang dan kini tengah berada di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) lantaran dua orang masih berstatus dibawah umur.

Diketahui awal mula kasus penemuan jasad AA siswi SMP di kuburan cina kawasan TPU Talang Kerikil sempat membuat warga Palembang heboh.

Jasad AA pertama kali ditemukan warga pada pukul 13.00 WIB.

Hal tersebut disampaikan oleh Larmoyo selaku ketua RT 07 kepada Tribunsumsel.com.

Suasana pemakaman AA siswi SMP di Palembang yang sebelumnya ditemukan tewas di Kuburan Cina Talang Kerikil.
Suasana pemakaman AA siswi SMP di Palembang yang sebelumnya ditemukan tewas di Kuburan Cina Talang Kerikil. (Tribunsumsel.com)

Adapun dirinya mendapatkan kabar dari warga yang memberikan laporan pertama kali.

"Warga lapor ada penemuan mayat,"ungkapnya.

Saat mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan jenazah AA dalam keadaan tertelungkup.

Dengan posisi wjah yang tidak terlihat sehingga membuat warga awalnya takut.

 Udin Ayah dari Almarhumah AA Siswi SMP Ditemukan Tewas di Kuburan Cina (Screenshoot Video)
"Untuk luka tidak terlihat karena posisinya tertelungkup," ujarnya.

Dirinya lantas melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian setelah melihat kondisi warga makin ramai.

"Pas ada polisi diketahui mayat itu adalah AA (13), gadis belia berumur 13 tahun dan bestatus pelajar kelas 2.

Rumah pun terletak di tidak jauh dari Polsek Kemuning," ucapnya. 

Pergi Tak Pamit

Ibu korban bernama Winarti (39) begitu terpukul setelah putrinya ditemukan tewas tak wajar.

Kepada wartawan Tribunsumsel.com, Minggu (1/9/2024) Winarti mengaku dapat kabar pilu tersebut dari sang keponakan.

"Sekitar pukul 17.00 pak , tadi keponakan saya Petik mampir kerumah mengatakan bahwa Ayu di temukan sudah meninggal di kuburan Cina," ungkap Winarti dengan mata memerah. 

Lanjutnya, mengetahui hal tersebut membuatnya langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Dapat kabar itu saya langsung ke kuburan cina pak. Melihat sudah rame polisi dan langsung di bawa ke RS Bhayangkara," katanya.

Winarti juga tidak  menyangka anaknya ditemukan sudah meninggal dunia.

 "Tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu pak. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit," ungkapnya.

Ditanya apakah anaknya mempunyai masalah, jawab Winarti, Ayu tidak ada masalah.

Namun tiga hari lalu, sempat bilang hendak mau main ke rumah temannya.

 "Tetapi saya tidak tahu pak temannya siapa. Anak saya juga tidak memiliki HP," ungkapnya.

Hasil Forensik

Tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah AA (14 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan Cina, Minggu (1/9/2024). 

Hasilnya ditemukan ada luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban. 

Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat. 

"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkap Dr Indra, Minggu (1/9/2024), malam. 

Lanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan dalam terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di  tubuh korban.

"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.

Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, dr Indra enggan berkomentar lebih jauh. 

"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya. 

Diduga saat terjadi peristiwa itu, korban tidak melakukan perlawanan.

"Tidak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban mengigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," bebernya. 

(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved