Berita Viral

Kisah Pak Umar Penjual Kerak Telor Diejek Jualan di Palembang, Kini Dapat Rezeki Nomplok

Inilah kisah pilu Pak Umar, seorang penjual kerak telor yang diejek orang asing karena jualan di Palembang..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
tiktok/kuemochiii
Tangis Pak Umar, seorang penjual kerak telor yang diejek orang asing karena jualan di Palembang. Kini dapat rezeki nomplok 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Pak Umar, seorang penjual kerak telor yang diduga diejek orang asing karena jualan di Palembang.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @kuemochIII, Kamis (29/8/2024), tersebut awalnya sang perekam mengaku sedang membeli kerak telor.

Ia menyebut jika ini adalah kali pertamanya makan kerak telor.

Namun pilu, momen tersebut menjadi sedih lantaran ia mendengar jika sang penjual dicibir oleh orang asing yang lewat.

"Pertamakali lagi jajan tapi pengen nangis banget - Pls ramein dong warga palembang beli kerak telor bapaknya di kambang iwak. tadi pas aku beli bapaknya lagi ngelamun dan kebetulan lagi kepengen juga," tulisnya.

"Lagi enak-enak beli kerak telor, eh malah denger mba-mba yang lewat bilang 'lah ngapain jualan kerak telor di Palembang. Mana kenceng lagi ngmgnya," tulisnya dengan emoji menangis.

Saat itu ia langsung mencoba menahan air matanya mendengar ejekan orang asing untuk penjual kerak telor tersebut.

"Gue aja yg denger sedih apalagi bapaknya yg jualan, udah pengen nangis bgt" katanya.

Pilunya lagi, sebelumnya sang penjual yang bernama Pak Umar itu hanya melamun karena tak ada yang membeli kerak telornya.

Sementara, berdasarkan penelusuran tim Sayap Hati itu, penjual kerak telor itu bernama Umar.

Pria yang akrab disapa Pak Umar itu berusia 54 tahun.

Diketahui, ia telah berjualan kerak telor selama 11 tahun. 

"Pak Umar umur 54 tahun udah jualan selama 11 tahun," tulis akun Sayap hati. 

Pak Umar diketahui berjualan setiap hari demi mendapat uang untuk menghidupi kesehariannya.

Namun sedihnya, Pak Umar sampai harus meminjam motor tetangga agar bisa berjualan di tempat jualannya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved