Berita UMKM
Kisah Owner 'Ngopi Ku-Day' di OKU, Pegawai Swasta Sukses Rintis Usaha Beromzet Puluhan Juta perBulan
Meski harga kopi sempat melonjak hingga Rp 72 ribu/kg, namun kafe Ngupi Ku-Day di Kabupaten OKU tetap bertahan dengan segala kondisi yang dihadapi.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
“Tahun 2020 akhirnya saya bisa beli mesin roasting dan mesin giling kopi. Karena banyak yang ingin menikmati kopi langsung di tempat, maka di tahun 2023 saya membuka kafe Ngupi Ku-day di Baturaja. Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang. Total karyawan saya saat ini seluruhnya ada 8 orang,” ujar Deni.
Sejak resmi beroperasi, kafe Ngupi Ku-day buka pada pukul 14.00 WIB - 24.00 WIB dan sedikitnya ada 50 pelanggan yang berkunjung setiap harinya.
Mereka yang berkunjung rata-rata berusia 35 tahun ke atas yang ingin menikmati kopi dengan suasana rumahan.
Kini, Ngupi Ku-day bekerja sama dengan Rumah BUMN Baturaja menjalankan program Kedai Kopi Ramah Lingkungan (eco cofe) atau minum kopi bayar dengan sampah plastik sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan.
Rumah BUMN Baturaja juga memberikan bantuan dalam pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha), pendampingan sertifikasi halal, pemasaran di marketplace PaDi UMKM, hingga neon box atau plang nama toko.
“Saya tidak menyangka ternyata neon box ini pengaruhnya besar juga karena setelah dipasang banyak orang jadi tahu dan berkunjung. Terima kasih Rumah BUMN Baturaja atas pendampingan dan bantuan yang telah diberikan selama ini. Semoga terus membantu UMKM untuk maju,” tutup Deni.
Deni Saputra adalah satu dari 261 UMKM yang mendapat pendampingan dan pembinaan di Rumah BUMN Baturaja, mulai dari bantuan proses perizinan, sertifikasi halal, beragam pelatihan, hingga packaging dan pemasaran produk.
Selain itu, Rumah BUMN Baturaja juga memfasilitasi UMKM untuk berpartisipasi dalam ajang pameran berskala nasional hingga internasional, seperti IBD Expo pada 2018, Lampung Fair yang diadakan setiap tahun, hingga ICPF di Kuala Lumpur Malaysia pada 2019.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tambah Lini Produk Ada Singkong Meledak dan Churros Biar Makin Komplit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.