Berita UMKM
Makanan yang Pas Bagi Penderita Diabetes yang Doyan Ngemil, Ada Olahan Tepung Mocaf Dari Ogan Ilir
Adalah Mirna Wisanti, seorang pelaku UMKM asal Desa Beti di Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Singkong yang kering tersebut lalu dimasukkan ke mesin penggiling, dihaluskan, diayak dan jadilah tepung Mocaf yang siap dikemas.
Untuk harga tepung Mocaf yang diproduksi Mirna yakni Rp 35 ribu per kilogram.
Bagi yang ingin membeli setengah atau seperempat kilogram, juga bisa.
"Harga tepung Mocaf seperempat kilogram itu Rp 10 ribu. Memang lebih mahal dibanding harga tepung terigu karena produk dari singkong ini punya keunggulan," ujar Mirna.
Keunggulan tepung Mocaf antara lain mengandung kalsium, fosfor dan serat yang lebih tinggi daripada tepung terigu,
Kaya vitamin C, mengandung fitoestrogen, suatu hormon yang berfungsi untuk mencegah menopause dini yang biasa terjadi pada kaum wanita.
Kemudian rendah gula, aman dikonsumsi oleh semua orang dan cocok bagi penderita diabetes, autis serta celiac disease.
"Penderita diabetes yang pantang makan makanan olahan tepung, bisa coba produk tepung Mocaf ini karena nutrisinya lebih tinggi dibanding tepung terigu," jelas Mirna.
Selain kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh, lama proses pengolahan dan kemasan juga menjadikan harga tepung Mocaf lebih mahal dibanding produk sejenisnya.
Di samping menjual tepung Mocaf, beberapa produk makanan yang diolah dari tepung tersebut diantaranya keripik bawang, peyek, stik bawang.
Keripik bawang dijual Rp 85 ribu per kilogram, sementara peyek dan stik bawang dijual masing-masing Rp 100 ribu per kilogram.
Ada juga kue basah seperti brownies, putu ayu, lapis nanas, lapis legit dan berbagai macam makanan olahan tepung lainnya.
"Harga brownies Rp 100 ribu per loyang lapis nanas dan lapis legit harganya sama, Rp 200 ribu per loyang," kata Mirna.
"Mau pesan kue dengan kemasan setegah kilo atau setengah loyang juga bisa," imbuhnya.
Tepung Mocaf beserta produk turunan buatan Mirna ini dipasarkan ke wilayah Indralaya dan sekitarnya.
Inovasi Baru NR Florist Linggau, Sediakan Ucapan Lewat Bibit Tanaman Buah |
![]() |
---|
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.