Berita Viral

Keseharian Marisa Putri, Mahasiswi Tabrak IRT Tewas di Pekanbaru, Jarang Bergaul, Suka Keluar Malam

Kehidupan pribadi Marisa Putri (21) mahasiswi yang tabrak IRT, Renti Marningisih (46) hingga tewas di Pekanbaru ternuata jarang bergaul dengan sekitar

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Kediaman Marisa Putri, mahasiswi yang tabrak IRT hingga tewas di Pekanbaru. Keseharian Marisa diungkap tetangga. Tetangga sebut jarang bergaul, suka keluar malam. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Marisa Putri (21) mahasiswi yang tabrak IRT, Renti Marningisih (46) hingga tewas di Pekanbaru masih jadi sorotan.

Terungkap jika mahasiswi Universitas Abdurrab ini adalah jarang bergaul di lingkungannya.

Marisa Putri, tinggal di sebuah kawasan perumahan terbatas di Jalan Permadi IV, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru.

Dilansir dari tribunpekanbaru.com, lingkungan perumahan tempat tinggal Marisa hanya ada 5 rumah saja.

Posisinya, persis berada di pinggir jalan Permadi IV.

Lokasi Rumah Marisa berada di posisi keempat dari pinggir jalan.

Marisa Putri Tersangka Tabrak IRT Hingga Tewas di Pekanbaru, Sosok Orangtua Diungkap Warga Satu Desa
Marisa Putri Tersangka Tabrak IRT Hingga Tewas di Pekanbaru, Sosok Orangtua Diungkap Warga Satu Desa (Kolase/akun Twitter Dhemit_is_Back)

Rumah Marisa tampak berwarna dasar abu-abu dan memiliki pagar tinggi.

Tampak di teras rumah tersebut, terparkir satu unit sepeda motor.

Sementara kondisi pintu rumah dalam kondisi tertutup.

Menurut penuturan warga bernama Agus, rumah tersebut benar kediaman Marisa.

"Entah ibunya entah tantenya, kurang tahu juga," kata Agus saat diwawancarai langsung tribunpekanbaru.com di lokasi, Senin (5/8/2024) pagi.

Menurut pria yang memiliki tempat usaha jualan minuman di lingkungan tersebut, rumah itu sebelumnya ditinggali Marisa.

Namun ia kurang kenal dengan Marisa.

Pasalnya, Marisa jarang bergaul dan berinteraksi dengan warga sekitar.

"Jarang bergaul orangnya. Kelihatan kalau pas jemur pakaian, pas buang sampah. Sesekali pernah lihat pas dia pergi atau pulang. Lewat pun tak ada negur-negur, kenal wajah aja," ujarnya.

Agus menuturkan, warga perumahan lainnya, cukup ia kenal baik.

Namun tidak dengan Marisa.

Agus mengungkap, perumahan tempat tinggal Marisa baru dibangun.

Belum setahun.

"Kalau dia mungkin ada 6 bulanan (tinggal di perumahan)," paparnya.

Warga lainnya, Sianipar menyebut, menurut informasi, Marisa kerap keluar malam.

"Sudah curiga juga, kalau dengar cerita katanya dia kerja di kafe," paparnya.

Sempat Tabrak Tiang Bendera Kampus

Tepat sekitar sebulan lalu, tersangka penabrak pemotor ibu rumah tangga hingga meninggal dunia, Marisa Putri ternyata sempat membuat heboh di kampusnya, karena mendadak ia menabrak pondasi tiang bendera yang berada di halaman kampus Abdurrab Jalan Riau Ujung Pekanbaru.

Salah seorang mahasiswa Universitas Abdurrab yang enggan namanya disebut mengatakan, saat itu ia tengah berhenti tidak jauh dari tiang bendera.

Namun mendadak ia menabrak pondasi tiang bendera di halaman kampus.

Baca juga: Momen Marisa Putri Mahasiswi di Pekanbaru Mabuk Sebelum Tabrak IRT, Teman Tawarkan Ekstasi

Baca juga: Ma, Cepet Banget Perginya, Curhat Pilu Anak IRT Tewas Ditabrak Marisa Putri Mahasiswa di Pekanbaru

"Pada heboh juga saat itu, ia mendadak menabrak pondasi tiang bendera. Pondasinya segi empat, lumayan besar, jadi tiang benderanya aman, tapi pondasinya sompel. Tapi kemudian ia sudah mengganti kerugian dan sudah diperbaiki kembali," ujar mahasiswa tersebut.

Ia juga menceritakan, bahwa Marisa Putri saat itu juga beralasan ia tengah main handphone, sehingga tidak sadar kalau ada tiang bendera di sana.

"Alasannya sih main handphone, tapi posisinya berhenti sebelum menabrak. Memang sudah dicurigai juga sebenarnya, nggak taunya sekarang beneran kejadian begini, parah sih," ujarnya.

Ia juga mengakui pondasi tersebut memang sudah berkali-kali ditabrak karena posisinya juga berada di tengah-tangah.

Sebelum Marisa Putri juga sudah beberapa kali ditabrak.

Kemudian setelah Marisa Putri menabrak pondasi itu, juga ada ditabrak lagi baru-baru ini.

"Tapi kalau yang menabrak yang lain sebelumnya bisa dimaklumi, karena kondisinya saat itu malam hari. Kemudian yang baru-baru ini karena orang baru, orangtua yang mengantar anaknya mendaftar kalau saya tak salah, bisa dimaklumi juga. Tapi Marisa kemaren itu siang hari, dan ia juga bukan sebulan dua bulan datang rutin ke kampus, tapi sudah semester 3 sekarang," tuturnya.

Sosok Marisa Putri di mata penjaga kampus

Penjaga Kampus Abdurrab buka suara soal sosok Marisa Putri mahasiswi yang tabrak IRT hingga tewas di Pekanbaru.

Suasana kampus Abdurrab Jalan Riau Ujung tampak sepi pada Minggu (4/8/2024) menjelang senja datang. Maklum saja, weekend memang aktivitas kampus diliburkan.

Di kampus Universitas Abdurrab ini merupakan tempat berkuliahnya Marisa Putri, gadis yang menabrak ibu rumah tangga yang menggunakan motor di Jalan Tuanku Tambusai atau Jalan Nangka hingga meninggal dunia, yang kemudian diketahui Marisa tersebut positif menggunakan narkoba dan pulang dugem, yang saat ini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Gerbang masuk dan keluar kampus tersebut juga tampak tertutup portal besi.

Dua penjaga yang merupakan security kampus tampak stanby dalam pos jaga yang berada di antara 2 portal.

Disebutkan dua security tersebut, mereka sering melihat Marisa saat datang ke kampus.

Namun mereka tidak kenal lebih jauh bagaimana sosok dan kepribadiannya.

"YA paling sekedar sapa aja kalau lewat. Kalau dibilang baik, ya kurang tau juga, karena saya taunya sekadar tau gitu aja. Lebih dari itu saya tidak tau," kata security yang enggan namanya disebut.

Marisa sendiri ke kampus dikatakannya memang menggunakan Toyota Raize tersebut kesehariannya, yang kemudian diketahui mobil tersebut yang ia gunakan pada Sabtu pagi tersebut saat menabrak ibu rumah tangga yang menggunakan sepeda motor saat melintas di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

Kronologi Kejadian

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa menjelaskan bagaimana kronologis kejadian kecelakaan maut tersebut.

Dimana kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor merk Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ bernama Renti Marningsih (46) dengan pengendara mobil Toyota Raize BM 1959 FJ, Marisa Putri (21).

Korban pengendara motor, ditabrak dari belakang oleh pengendara mobil tersebut.

Detik-detik mengerikan Marisa Putri (21) mahasiswi Pekanbaru tabrak ibu rumah tangga hingga tewas.
Detik-detik mengerikan Marisa Putri (21) mahasiswi Pekanbaru tabrak ibu rumah tangga hingga tewas. (Ig@txtdrriau)

"Korban pengendara sepeda motor meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru," ujar Alvin.

Kasat Lantas mengungkap, kecelakaan bermula saat mobil yang dikendarai Marisa, bergerak di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, datang dari arah timur menuju barat.

"Sesampainya di depan penginapan Linda, menabrak sepeda motor Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ yang dikendarai oleh korban yang berada di depannya. Korban bergerak di jalan yang sama dan datang dari arah yang sama," papar Alvin.

Alvin menambahkan, korban mengalami luka berat di bagian kepala.

Mabuk dan Konsumsi Narkoba

Diketahui jika Marisa Putri mengendari mobil dalam kondisi masuk dan habis memakai narkoba di karaoke bareng teman temannya.

Pada Sabtu (3/8/2024) sekitar pukul 00.00 wib tersangka diminta rekannya saudari T untuk bergabung karaoke di KTV.

Baca juga: Pekerjaan Orangtua Marisa Putri Mahasiswi di Pekanbaru Tabrak IRT hingga Tewas, Diduga Petani

Saat ia tiba disana, ternyata sudah ada rekannya O dan T.

Kemudian selang beberapa waktu, tersangka ditawarkan narkoba jenis Inex oleh T sebanyak 1/2 butir.

M, T dan O berada di KTV itu sampai pukul 05.00 wib. Disana mereka mengkonsumsi miras dan narkoba jenis inex.

Kemudian terjadi laka lantas di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di depan Penginapan Linda, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Tersangka menabrak korban yang saat itu menggunakan sepeda motor merek Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ dari belakang.

Korban dan tersangka berada di jalur yang sama yakni dari menuju ke Timur.

Korban ditabrak tersangka dan terseret sejauh 50 meter. Saat itu, tersangka melaju saja tanpa menghiraukan ada korban yang ia tabrak.

"Karena dipengaruhi narkoba, langsung melaju terus, yang bersangkutan nggak tau sudah menabrak," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, Minggu sore (4/8/2024) kemarin dilansir dari Tribun Pekanbaru.

Ia kembali menceritakan, kemudian tersangka dikejar teman-teman ojek online dan diberitahu kalau ia sudah menabrak korban.

Kemudian tersangka kembali ke TKP.

"Dan baru mengetahui menabrak belakang motor yang mengakibatkan korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di TKP," katanya.

Korban meninggal karena benturan kepala dengan aspal.

Hasil pemeriksaan urin tersangka positif menggunakan zat (narkoba) amphetamine.

Tersangka pun dikenai pasal 311 ayat 5 UULAJ no 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun, pada 310 ayat 4 UULAJ no 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun.

Menyesal dan Minta Maaf

Marisa Putri tersangka kasus kecelakana menewaskan Renti Marningsih ibu rumah tangga (IRT) di Pekanbaru sampaikan permintaan maaf.

Hal tersebut diucapkan Marisa Putri manakala dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar Minggu (4/8/2024) melansir dari Tribunpekanbaru.

Marisa Putri mengaku tidak sadar sudah menabrak Renti Marningsih hingga meninggal dunia.

Marisa Putri Tertunduk Saat Dihadirkan di Konferensi Pers, Status Tersangka Tabrak IRT di Pekanbaru
Marisa Putri Tertunduk Saat Dihadirkan di Konferensi Pers, Status Tersangka Tabrak IRT di Pekanbaru (Tribunpekanbaru)

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat. Saya dalam kondisi tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban," katanya.

Mahasiswi kampus swasta itu mengaku sebelumnya mengkonsumsi alkoholnya dan ditawarkan narkoba oleh rekannya.

Marisa Putri tertunduk saat dihadirkan di konferensi pers.

Ia pun membantah kabur setelah menabrak korban Renti Marningsih di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

Ia kembali ke lokasi kejadian setelah dikejar oleh warga.

"Saya tidak sadar sudah menabrak seseorang, saya dalam pengaruh alkohol," katanya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved