Pilkada Muratara 2024

Jelang Pilkada Muratara 2024, Kapolres Imbau Jangan Lagi Ada Pemblokiran Jalan

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga Pilkada aman. Minta jangan ada pemblokiran jalan.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Suhu politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai agak hangat. 

Pengguna medsos yang menggunakan akun anonim alias bodong sahut-sahutan melontarkan ujaran kebencian terhadap para bakal calon yang akan maju tarung. 

Mulai dari sindiran, kritik, hasutan, provokasi, hinaan, hingga berkata-kata kasar jauh dari asas kesopanan.

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga Pilkada aman dan damai.

"Mari bersama-sama kita menjaga kondusifitas menjelang atau selama Pilkada berlangsung," katanya, dikutip TribunSumsel.com, Minggu (4/8/2024). 

Baca juga: Rodi Wijaya-Imam Senen Didukung PKB Maju Pilkada Lubuklinggau 2024, Sudah Diusung 2 Parpol

Dia mengingatkan agar jangan sampai ada tindakan-tindakan kekerasan dan anarkis yang mencederai demokrasi.

Termasuk juga aksi pemblokiran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menjadi atensi serius Kapolres. 

Sebab, kata dia, aksi pemortalan jalan merupakan tindak pidana dan dapat dihukum.

"Jangan ada pemortalan jalan, kalau ada perselisihan, selesaikan sesuai dengan jalur hukumnya," ujar Kapolres.

Ia mengajak masyarakat merubah image tentang Kabupaten Muratara agar menjadi lebih baik.

"Apalagi Kabupaten Muratara bersama kabupaten lainnya merupakan pintu gerbang untuk Pilkada damai," katanya.

"Kalau pola pikir masih seperti dahulu, Muratara tidak akan maju. Dan kasihan dengan anak-anak kita nanti," tambah Kapolres.

Dalam melakukan pengamanan Pilkada Muratara 2024, pihaknya akan lebih mengedepankan tindakan persuasif. 

Tetapi apabila imbauan tidak diindahkan dan sudah melampaui batas, maka hukum akan ditegakkan.

"Kita tetap persuasif, apabila sudah melampaui batas maka hukum akan ditegakkan," tegasnya.

"Saya tidak mau warga kenapa-kenapa. Untuk itu saya mengajak dan mengimbau mari bersama-sama kita menjaga Pilkada aman dan damai," ajaknya.
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved