Berita UMKM

Bangkit dari Musibah Kebakaran, Badiah Rintis Usaha Bolu Gulung di Indralaya Beromzet Belasan Juta

Kisah Badiah pedagang bolu gulung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indralaya, Ogan Ilir.

|
Dok Pribadi
Badiah (kanan) pemilik usaha bolu gulung di Indralaya menampilkan produk makanan buatannya bersama Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir Mikhailia Tikha Alamsjah (kiri) pada perayaan Hari Kartini, beberapa waktu lalu. 

Dalam sehari, rata-rata ada 10 roll bolu gulung yang dipesan di samping kue basah lainnya, seperti bolu pandan dan bolu pisang yang dijual Rp 45 ribu per loyang.

Badiah juga melayani pemesanan dalam jumlah banyak, khususnya para reseller yang ingin menjual kembali kepada konsumen.

Permintaan bolu gulung buatan Badiah tak hanya dari wilayah Ogan Ilir, namun juga dari Palembang dan Banyuasin.

 "Kalau untuk reseller yang memang usahanya continue, kita jual bolu gulung di bawah harga biasa," ungkap wanita 50 tahun ini.

Diakuinya, saat ini banyak pelaku UMKM yang bermunculan dan menampilkan inovasi produk masing-masing.

"Alhamdulillah, kalau saya tetap jalan terus. Kalau ada kenaikan harga bahan pokok, produk makanan jangan sampai kualitas bahannya menurun, rasanya berubah. Jangan seperti itu karena nanti konsumen lari dari kita," kata Badiah.

Dirinya mengaku tak khawatir karena usaha bule gulung tersebut memiliki pelanggan tetap dan kualitas makanan terus dijaga.

"Walaupun ada tempat lebih besar, harga makanannya lebih murah, saya tetap bertahan dengan kualitas seperti ini dan konsumen Insya Allah tetap sama kita," tandasnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved