Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat

Polisi Dapat Pesan dari Indah Sebelum Ditemukan Sudah jadi Kerangka Bersama Anak di Bandung Barat

Pesan itu diduga ditulis Indah di dinding rumahnya di bagian ruang tamu dan kamar di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Nga

Editor: Weni Wahyuny
Youtube tvOneNews
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung Barat, teryata ada coretan untuk eks suami dan polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG BARAT - Sebelum ditemukan tewas dan sudah jadi kerangka, Iguh Indah Hayati (55)  ternyata menulis pesan yang ditujukan ke anggota polisi.

Pesan itu diduga ditulis Indah di dinding rumahnya di bagian ruang tamu dan kamar di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

'Warning, Cari USB, Ada 4 USB Drive. Aku tulis pesan untuk dibaca pak polisi dalam bentuk web' bunyi pesan itu.

Tak hanya itu, Indah diduga menulis curahat hatinya saat masih hidup.

Dari death note atau catatan kematian di tembok rumah itu mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di rumah tersebut selama Ibu Indah dan anaknya tinggal.

Permasalahan rumah tangga hingga biaya sekolah anak tertulis di dinding rumah.

Baca juga: 6 Fakta Ibu dan Anak di Bandung Barat Tewas Jadi Kerangka di Rumah, Disebut Telah 6 Tahun Meninggal

Tulisan lain yang diduga dibuat ibu Indah berbunyi 'Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakang di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia'.

Tulisan lainnya yakni 'Aku minta rumah ini diwakafkan untuk masjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi masjid atas kematian saya'.

Tak hanya Indah, Elia Immanuel (24), sang anak juga diduga turut menulis curhatnya.

Salah satu tulisan yang diduga dibuat Elia menunjukkan keinginan kuat korban untuk bersekolah.

'Aku mau sekolah. Katanya mau biayai aku sekolah. Tapi semua itu dusta. Catatan: Akan kubawa sampai mati semua janji manismu'.

Di tembok tengah rumah, tertulis curahan hati diduga dibuat Elia yang berbunyi 'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

"Tulisan-tulisan tangan itu sebagai bukti penunjang, ya. Kita nanti akan mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan tulisan di dalam buku," ujar Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat ditemui di lokasi, Selasa (30/7/2024).

Namun hingga saat ini polisi belum bisa memberikan kesimpulan.

Baca juga: Ada Petunjuk di TKP Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung, Pesan ke Warga Rumah Dijadikan Masjid

"Untuk sementara, kita tidak bisa menyimpulkan, jadi mohon waktu. Sebenarnya sudah ada dan kita bisa menyimpulkan, tapi itu tadi, kita harus tahu dulu penyebab kematian," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved