Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Sosok Bradley Anak Kedua Opa Hans dan Oma Rita, Disebut Rajin Komunikasi dengan Orangtua

Bradley, anak kedua opa Hans dan oma Rita yang disebut paling sering komunikasi dengan orangtua sebelum tewas.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Facebook @Vina Zerenesia
Hans Tomasoa dan Rita semasa hidup berfoto bersama dua anaknya. Diketahui, Opa Hans dan Oma Rita ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Bogor beberapa waktu lalu. Opa dan Oma disebut tak pernuh dijenguk oleh anaknya. Namun baru-baru ini anak pertamanya muncul dan sebut anak kedualah yang sering berkomunikasi dengan Hans dan Rita. 

"Saya mengaku salah karena saya jarang komunikasi dengan orangtua, itu kesalahan saya," kata Aris lewat TikTok @storywartawanhiburan, Minggu (21/7/2024).

Lebih lanjut, Aris meminta utuk tidak menyalahkan kedua adik-adiknya.

Baca juga: Ingin Tempati Rumah Orangtua, Aris Anak Pertama Opa Hans Ngaku Tak Bisa Masuk Dihalangi Pengurus RT

Diakui Aris kedua adiknya kerap berkomunikasi dan menjenguk orangtuanya.

Adapun adik kedua Aris bernama Bradley dan bungsu bernama Ciro Juliano.

"Tapi jangan disalahkan ke adik-adik saya karena adik-adik saya yang paling rutin komunikasi, yang paling rutin komunikasi itu adik nomor dua, cuma yang sering kesana itu adik yang bungsu," jelasnya.

Aris pun mengakui bahwa dirinya lah yang paling jarang menjenguk dan berkomunikasi dengan orangtuanya.

"Disini yang paling jarang datang kesana itu saya, di tahun 2012 ibu saya stroke, selama saya rawat," jelasnya.

Bahkan terakhir ia menjenguk orangtuanya pada tahun 2022 lalu.

"Saya antar ibu saya ke rumah sakit rutin itu sekitar tahun 2022, cek up, kondisi biasa-biasa aja," katanya.

Meski begitu diakui Aris hubungan keluarganya baik-baik saja.

"Untuk saat ini hubungan keluarga biasa-biasa aja, yang jelas saya jarang komunikasi," terangnya.

"Silahkan serang saya jangan adik-adik imbuhnya.

Selain itu, Kata Andreas, pihak keluarga mendiang tetap memberikan atensi baik kepada orang tua dengan melibatkan orang lain.

"Yang menjadi atensi disini bahwa keluarga tetap memberikan atensi baik kepada kedua orangtua yaitu dengan tokoh teh Eka dan Pak Suanda yang sering dimintakan oleh keluarga atau anak-anak mendiang ini untuk mensupervisi keadaan sehari-hari di sana," jelasnya.

Lebih lanjut, Andreas menyebutkan sebelum pasutri meninggal dunia, anaknya sudah meminta pengurus gereja dan pengurus RT.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved