Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Minta Kedua Adiknya Tak Disalahkan, Aris Anak Sulung Opa Hans dan Oma Rita Akui Jarang Komunikasi

Anak sulung Opa Hans Tomasoa dan Oma Rita Tomasoa yakni Aris Tokra Tomasoa angkat bicara terkait polemik tudingan orangtua disebut sudah ditelantarkan

|
Editor: Moch Krisna
Kolase/Tiktok Storywartawanhiburan
Aris Anak Sulung Opa Hans dan Oma Rita Tomasoa Angkat Bicara, Bantah Terlantarkan Orangtua 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Anak sulung Opa Hans Tomasoa dan Oma Rita Tomasoa yakni Aris Tokra Tomasoa angkat bicara terkait polemik tudingan orangtua disebut sudah ditelantarkan.

Secara tegas Aris sapaan akrabnya meminta publik untuk tidak menyalahkan kedua adiknya yakni Bradley dan Ciro Juliano.

Aris menyebut kedua adiknya inilah kerap berkomunikasi dengan orangtua semasa hidup, sedangkan dirinya yang jarang.

"Saya mengaku salah karena saya jarang komunikasi dengan orangtua, itu kesalahan saya," kata Aris lewat TikTok @storywartawanhiburan, Minggu (21/7/2024).

Aris mengakui bahwa dirinya lah yang paling jarang menjenguk dan berkomunikasi dengan orangtuanya.

"Disini yang paling jarang datang kesana itu saya, di tahun 2012 ibu saya stroke, selama saya rawat," jelasnya.

Bahkan terakhir ia menjenguk orangtuanya pada tahun 2022 lalu.

Aris Tokra Tomasoa, anak sulung pasutri lansia yang tewas di Bogor mengaku kesalahan jarang komunikasi dengan orangtua.
Aris Tokra Tomasoa, anak sulung pasutri lansia yang tewas di Bogor mengaku kesalahan jarang komunikasi dengan orangtua. (TikTok@storywartawanhiburan)

"Saya antar ibu saya ke rumah sakit rutin itu sekitar tahun 2022, cek up, kondisi biasa-biasa aja," katanya.

Meski begitu diakui Aris hubungan keluarganya baik-baik saja.

"Untuk saat ini hubungan keluarga biasa-biasa aja, yang jelas saya jarang komunikasi," terangnya.

"Silahkan serang saya jangan adik-adik imbuhnya.

Dengan pernyataan ini Aris berharap masalah ini tidak diperjang lagi.

Ia pun berterimakasih kepada pihak yang telah membantu mengurus kematian orangtuanya.

"Dengan klarifikasi ini saya mohon jangan di perpanjang lagi, saya sangat berterimakasih kepada warga gereja mereka yang betul-betul mengurus kematian yang dibantu dengan warga, saya apresiasi itu," jelasnya.

"Permohonan maaf saya juga saya mohon diterima kepada pihak-pihak yang terkait disana, saya emang kurang komunikasi dengan mereka," imbuhnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved