Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Nasib 3 Anak Opa Hans dan Oma Rita Pasutri Lansia Tewas di Bogor, Kini Bakal Dilaporkan ke Polisi

Ketiga anak pasutri tewas di Bogor terancam dilaporkan Ketua Bidang Hukum dan HAM PB Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI).

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Facebook/Dian Deedee Ronawati
Ketiga anak pasutri tewas di Bogor terancam dilaporkan Ketua Bidang Hukum dan HAM PB Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI). 

Sementara, anak bungsu pasutri lansia, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa mengaku hubungan keluarga sedang tidak harmonis.

Pengurus RT mengaku sempat bertemu dengan anak bungsu pasutri lansia tersebut.

Dalam pengakuannya kepada RT bahwa hubungan anak dengan orangtuanya kini sedang tidak harmonis atau sedang dalam hubungan tidak baik.

Meski begitu, pengurus RT tidak mengetahui jelas soal permasalahan keluarga opa Hans tersebut.

"Kemarin sempat ketemu sama anak bungsu Opa dan Oma dia menyampaikan bahwa ada ketidak harmonisan didalam hubungan mereka tetapi itu menjadi ranah privat mereka, saya hanya mengetahui bahwa mereka tidak dalam hubungan yang baik," kata pengurus RT lewat Youtube Intens Investigasi, Jumat (19/7/2024).

Ia pun menilai bahwa opa Hans dan oma Rita ini sehidup semati.

"Terlepas dari kejadian ini hikmah yang saya ambil bahwa opa sama oma ini sehidup semati," katanya.'

Sementara itu, pengurus RT ini pun berpesan kepada anak opa Hans seharusnya orangtua yang sudah idak bisa melakukan aktivitasnya sendiri jangan ditinggalkan hanya berdua.

Ia pun menyarankan seharusnya didampingi ART jika memang sibuk bekerja atau tidak merawatnya.

"Saya bisa kasih pesan kalau orangtua itu memang sudah tidak bisa melakukan aktivitasnya sendiri didampingi tinggalnya, kalau memang kesulitan karena bekerja kalau bisa didampingi ART atau pun keluarga yang lain jangan sampai dibiarkan tinggal hanya berdua," ujarnya.

Lebih lanjut, pengurus RT ini pun mengaku selama memimpin RT ditempat tinggal opa Hans, ia belum pernah bertemu ketiga anak pasutri itu.

Bahkan ia pertama kali bertemu anak bungsung pasutri itu setelah disemayamkan.

"Opa sama Oma punya tiga orang putra tapi kalau yang ketemu sama langsung, sampai kejadian ini belum ada, jadi saya untuk pertama kalinya bertemu dengan anak bungsunya setelah Opa dan Oma ini disemayamkan," terangnya.

Sementara kedua anak opa Hans hingga kini belum pernah jumpa.

"Yang duanya sebelum kejadian ini belum pernah bertemu, mereka emang sempat ingin bertemu cuma dikarenakan kondisi pekerjaan dan juga aktivitas lain saya gak sempat ketemu anak yang pertama dan kedua, jadi saya cuma ketemu anak yang ketiganya saja," tandasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved