Berita Palembang
Perumnas Bakal Bangun Rumah Susun Pengganti, Buat 2 Tower Setinggi 20-30 Lantai, Butuh Dana Rp 400 M
Tower pengganti ini nantinya memiliki luasan yang sama dengan rusun yang ada sebelumnya dan dibuat surat baru lagi dan rusun ini gratis.
Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rencana revitalisasi rumah susun (rusun) yang digaungkan Pemkot harus sudah berjalan akhir tahun ini minimal mengentaskan masalah sampah dan drainase.
Namun kepastian pembangunan rumah susun itu belum bisa dipastikan kapan akan terlaksana karena hingga kini Perumnas sendiri masih mencari sumber pendanaan untuk revitalisasi rumah susun.
Pimpinan Proyek Perumnas Sumsel Andrean Lucianto MSi mengatakan rencana revitalisasi rusun itu sudah masuk dalam root map Perumnas namun untuk pembangunan fisik masih perlu pencari investor baik pemerintah melalui dana APBD atau APBD juga swasta.
Sebab untuk pembanguan rumah susun itu harus dibangun ulang dari nol lagi dengan merobohkan semua bangunan yang ada.
"Konsepnya akan dibuat riverside, rusun akan diubah jadi pusat ekonomi dan bisnis dan berada di dua sisi anak sungai Sekanak Lambidaro," ujar Eka, Kamis (18/7/2024).
Namun untuk mewujudkan pembangunan itu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Eka menyebut luasan rumah susun saat ini 12 hektare yang tersebar di kiri dan kanan anak sungai Sekanak Lambidaro yang menampung hingga 3-4 ribu penghuni.
Jika nanti direvitalisasi maka pertama yang harus dibangun adalah rusun pengganti.
Membangun rusun pengganti ini saja memerlukan biaya sekitar Rp 400 miliar karena dari jumlah 50 tower yang ada saat ini nanti akan diringkas menjadi 2 tower pengganti saja dengan ketinggian 20-30 lantai.
Baca juga: HGB Rumah Susun Palembang Selesai 2024, Kini Bakal Direvitalisasi, Warga Berharap Tak Dirobohkan
Baca juga: Kumuh dan Berada di Tengah Kota, Pemkot Palembang Minta Akhir Tahun Ini Rumah Susun Direvitalisasi
Tower pengganti ini nantinya memiliki luasan yang sama dengan rusun yang ada sebelumnya dan dibuat surat baru lagi dan rusun ini gratis.
Sisa dari pembangunan dua tower untuk menganti dua tower pengganti itulah nantinya baru akan dibuat menjadi bangunan komersial yang akan menggendong operasional dua tower pengganti.
Eka menyebut sisa lahan itulah nantinya bisa saja dibuat apartemen, condotel, plaza, pusat berkumpul, pusat bisnis atau mall dan pusat bisnis lainnya.
"Butuh biaya lebih hingga Triliunan untuk merevitalisasi rusun ini dan kita terbuka untuk bekerjasama dengan semua pihak baik pemerintah maupun swasta sebagai sumber pendanaanya," ujar Eka.
Karena terkendala dana maka ditanya kapan pembangunan fisik revitalisasi dilakukan, maka Eka menjawaban belum pasti kapan.
Menunggu ada pihak yang mau mendanai lebih dulu, jika sudah ada dananya maka mudah merealisasikan pembangunannya.
25.000 Guru Ikuti Pelatihan AI Terbesar di Dunia, Sumsel Pecahkan Guinness World Record |
![]() |
---|
Berusaha Kabur, Pelaku Pencuri Motor yang Beraksi di Parkiran Unsri Akhirnya Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Modus Diajak Kerja Sama Penyedia PMBG, Pria di Palembang Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 10,2 Juta |
![]() |
---|
Tak Diragukan Lagi, OJK hingga Pengusaha Kompak Dorong Ekosistem Kopi Sumsel Mendunia |
![]() |
---|
Sumsel Bakal Pecahkan Rekor Dunia Besok, 25 Ribu Guru Ikuti Webinar AI Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.