Berita Ogan Ilir

Warga yang Melintas di Sungai Pinang Ogan Ilir Resah, Kerap Terjadi Pemalakan, Pelaku Bawa Sajam

Pasalnya di daerah tersebut kerap terjadi pemalakan dan penodongan, terutama pada malam hari dan menyasar korban yang berkendara seorang diri.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Situasi arus lalu lintas di titik rawan kejahatan di Jalinsum Palembang-Kayuagung wilayah Sungai Pinang, Minggu (14/7/2024) petang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Warga khususnya pengemudi kendaraan muatan mengaku resah saat melintas di Jalinsum Palembang-Kayuagung wilayah Sungai Pinang, Ogan Ilir.

Pasalnya di daerah tersebut kerap terjadi pemalakan dan penodongan, terutama pada malam hari dan menyasar korban yang berkendara seorang diri.

Seperti dikemukakan Anton, seorang warga Kayuagung yang mengaku pernah dipalak sekelompok orang saat melintas di salah satu jembatan wilayah Sungai Pinang.

"Waktu itu dinihari, ada orang-orang menghentikan kendaraan saya. Mereka minta rokok dan uang sambil memaksa," kata Anton kepada wartawan, Minggu (14/7/2024).

Anton yang berkendara seorang diri, terpaksa memberikan sejumlah uang dan sempat tak diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Meski tak mengalami kekerasan, Anton mengaku kapok melintasi daerah Sungai Pinang, terutama di malam hari.

"Takut saya. Nanti tiba-tiba ketemu orang yang bawa pistol. Saya dengar memang rawan di daerah situ (Sungai Pinang)," ujarnya.

Kerabat Anton bernama Jumadi yang juga bekerja sebagai sopir angkutan barang mengaku merasakan hal sama.

Dirinya mengaku pernah dipepet oleh dua orang mengendarai sepeda motor pada malam hari.

Dua orang tersebut kata Jumadi, bermaksud meminta uang dan barang yang ada di bak mobil.

"Kalau uang saya kasih. Kalau barang tidak bisa karena bukan punya saya," ujar Jumadi.

Baca juga: Sok Jago Begal di Tanjung Senai Ogan Ilir, Pemuda Ini Langsung Ditangkap Polisi Ketika Korban Teriak

Baca juga: Sadar Hukum, Warga Desa Ulak Segelung Ogan Ilir Serahkan Senjata Api Ilegal ke Polsek Indralaya

Diungkapkannya, salah seorang dari pria tersebut tampak membawa pisau yang diselipkan di pinggang.

Jumadi yang ketakutan mengaku langsung tancap gas setelah memberikan uang.

"Sekarang kalau mau antar barang dari arah Indralaya mau ke Kayuagung, tidak pernah lagi malam hari. Saya upayakan sebelum hari gelap," ujarnya.

Aksi penodongan di Jalinsum wilayah Sungai Pinang bukannya tak diketahui oleh polisi.

Aparat khususnya Polsek Tanjung Raja yang juga membawahi wilayah hukum Sungai Pinang sudah melakukan penindakan aksi kejahatan tersebut.

"Akhir Juni kemarin kami mengamankan dua dari empat pelaku penodongan di wilayah Sungai Pinang," ungkap Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin dihubungi terpisah.

Dua pelaku diamankan beserta barang bukti sebilah pisau untuk mengancam pengendara dan uang hasil pemalakan.

"Dua pelakunya lainnya kabur. Masih kami kejar terus," kata Zahirin.

Polres Ogan Ilir pun telah melakukan upaya pencegahan tindak kejahatan jalanan lewat Tim Perintis Patroli Presisi dari Sat Samapta.

Tim ini berpatroli menyusuri jalan lintas hingga wilayah perbatasan Ogan Ilir dengan Palembang, Muaraenim dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Wakapolres Ogan Ilir Kompol Helmi Ardiansyah berjanji, intensitas patroli akan ditingkatkan di wilayah dan jam-jam rawan.

"Kami terus melaksanakan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) dan patroli juga akan ditingkatkan untuk Kamtibmas di wilayah hukum Polres Ogan Ilir," kata Helmi.

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved