Berita Lubuklinggau
Pegawai Hotel di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan, Sebelumnya Sering Murung
AP (30 tahun) pegawai salah satu hotel di Lubuklinggau ditemukan tewas dengan posisi tergantung di kamar mandi kontrakannya.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- AP (30 tahun) warga Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas ditemukan tewas dengan posisi tergantung di kamar mandi kontrakannya di Kota Lubuklinggau, Sumsel.
Sebelumnya, pegawai di salah satu hotel di Lubuklinggau ini terlihat sering murung dan pendiam.
AP ditemukan meninggal tergantung di kamar mandi kontrakannya di Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, pada Jumat, (12/7/2024) malam.
Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Nyoman Sutrisna didampingi Kanit Reskrim Aiptu Hari Ardiansyah menyampaikan koban ditemukan dalam keadaan sudah tergantung.
"Saat itu korban sudah tergantung, selama ini dikenal memang pendiam," ungkap Nyoman pada wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Keterangan kakaknya, Ruli sebelum kejadian empat hari lalu almarhum pernah menghubungi keluarganya dan mengabarkan dalam kondisi demam (kurang sehat).
"Almarhum memang tinggal sendirian di rumah kontrakannya di Lubuklinggau dan bekerja di salah satu hotel," ujarnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Keseharian Yundi Efran Warga di Palembang Dibunuh di Kamar Mandi, Dikenal Tertutup
Setelah kejadian itu korban tidak pernah menghubungi keluarganya lagi, kemudian kemarin Jumat ia diminta oleh ibunya di Desa Sungai Pinang untuk melihat kondisi adiknya.
"Beberapa jam sebelumnya Ruli sudah sempat menghubungi korban AP namun tidak diangkat," bebernya.
Lalu, Ruli berusaha menelpon namun tidak dijawab, maka Ruli bersama istrinya mendatangi rumah kontrakan korban dan saat tiba dirumah kontrakan melihat motor korban berada di teras depan.
Sedangkan kondisi pintu depan terbuka sebagian, dan lampu dalam rumah dalam keadaan tidak hidup , kemudian Ruli masuk kedalam rumah dan menghidupkan saklar lampu sambil memanggil almarhum namun tidak ada jawaban.
"Ruli memeriksa ke belakang dan saat membuka pintu kamar mandi terlihat kondisi tubuh almarhum sudah dalam keadaan leher tergantung terikat tali tambang warna biru yang diikatkan pada kayu kasau atap plafon dalam kamar mandi," ujarnya.
Tetangga korban Dwi Sinta Jumat pagi pukul 07.00 Wib saat ia pulang dari pasar pagi saksi sempat melihat almarhum keluar rumah membawa motornya.
"Kemudian Dwi meneruskan kegiatan memasak dalam rumah yg bersebelahan dengan rumah almarhum," ungkapnya.
Sekitar pukul 10.00 wib saksi sempat keluar rumah dan sempat melihat posisi motor yang biasa dipakai korban dalam keadaan terparkir di teras depan sedangkan posisi pintu dalam keadaan terbuka sedikit atau sebagian.
Selama bertetangga dengan almarhum, saksi memang tidak pernah mengobrol dan sepengetahuan Dwi korban tinggal sendirian di rumah kontrakan disebelahnya.
Sementara hasil pemeriksaan medis lidah terkunci kaku, sperma keluar dari kemaluan, kotoran keluar dari dubur, jari tangan terkunci kaku, kuku hitam, dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh almarhum.
"Lalu pihak keluarga korban yaitu kakak kandung korban Ruli telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan Autopsi," ungkapnya.
Kemudian pihak keluarga Ruli menyatakan ikhlas dan menerima peristiwa tersebut murni sebagai musibah dan mengucapkan terima masih atas bantuan petugas kepolisian dan warga yang telah membantu mengurus jenazah almarhum.
"Kemudian sekitar 23.30 Wib keluarga korban membawa jenazah menuju Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas didampingi Kades," pungkasnya.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Ernaldi Bahar Palembang
Nomor Telepon (0711) 5645126
WhatsApp 0813-7365-3005.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Petani di Lubuklinggau Resah Bulog Setop Serap Gabah Jelang Masa Panen, Kabulog: Tunggu Arahan Pusat |
![]() |
---|
Lamira Panik saat Terdengar Dentuman Keras, Ternyata Talud di Lubuklinggau Roboh |
![]() |
---|
Di Bawah Pengaruh Narkoba, Warga Bengkulu Rusak Mobil & Aniaya Warga di Lubuklinggau, Ngaku Emosi |
![]() |
---|
Setahun Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Tanjak Raksasa di TOM Lubuklinggau Belum Diperbaiki |
![]() |
---|
Pohon Tumbang dan Tupai Disebut Jadi Penyebab Listrik Sering Padam di Lubuklinggau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.