Kernet Speedboat Hilang di Sungai Musi
BREAKING NEWS: Kernet Speedboat Semoga Jaya Hilang di Sungai Musi, Diduga Jatuh di Perairan Mariana
Pencarian masih dilakukan terhadap kernet Speedboat Semoga Jaya yang hilang di Sungai Musi tepatnya di perairan Mariana Banyuasin, Senin (8/7/2024).
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN - Pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan keberadaan Zamani (34 tahun) kernet speedboat Semoga Jaya yang diduga hilang di perairan sungai Musi tepatnya di sekitaran Mariana Kecamatan Banyuasin I, Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Hilang Zamani, diduga karena terjatuh dari atas speedboat saat sedabg melaju dari arah dermaga Palembang menuju ke Sei Baung OKI.
Kepala Kantor SAR Raymond Konstantin, didampingi Kasi Operasinya Manca Rahwanto menjelaskan, pihaknya mendapatkan pada Minggu siang (7/7/2024) sekitar pukul 16.45 WIB, bila ada kernet speedboat yang hilang diduga terjatuh dari atas speedboat.
"Kami telah memerintahkan satu tim rescue dan satu tim ABK KN SAR Setyaki lengkap dengan membawa peralatan SAR air menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," katanya, Senin (8/7/2024).
Menurutnya dari informasi yang diperoleh, kejadian berawal Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB, speedboat 400 Pk Semoga Jaya yang diserangi Ansori berangkat dari dermaga tugu Belido BKB Palembang tujuan PT OKI Pulp Sei Baung dengan membawa 20 orang penumpang.
Setelah sekitar 30 menit perjalanan atau sekitar pukul 16.00 WIB, serang speedboat Ansori berlabuh di rumah rakit di daerah Mariana Kecamatan Banyuasin I untuk membeli BBM speedboat.
"Saat membeli BBM, serang speedboat yakni Ansori mencari kernetnya Zamani. Namun, setelah dicari diseluruh bagian speedboat Zamani tak kunjung ditemukan. Diduga, Zamani terjatuh ke sungai saat dalam perjalanan," ujar Raymond.
Berbekal informasi tersebut, Basarnas Sums bersama TNI AL, Polairud Polda Sumsel, pihak speedboat dan masyarakat melakukan pencarian terhadap korban Zamani.
Metode pencarian yang dilakukan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua (2) SRU. SRU 1, melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat sejauh 3 KM dari titik diduga jatuhnya korban.
Sedangkan SRU 2, melakukan pencarian dengan menggunakan kapal RIB dengan luas area pencarian hingga radius 11 KM kearah timur laut.
"Kami juga melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir sungai Musi. Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan ini, korban dapat segera ditemukan," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.