Wali Siswa SMPN 5 Talang Kelapa Resah Dimintai Sumbangan Hingga Rp 200 Ribu, Pihak Sekolah Dipanggil

TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN - Sejumlah orang tua yang anaknya bersekolah di SMP Negeri 5 Talang Kelapa Banyuasin resah.

Pasalnya, pihak sekolah bersama komite SMP Negeri 4 Banyuasin meminta sumbangan kepada orang tua dan wali murid sebesar Rp 200 ribu persiswa yang lulus dari smp tersebut.

Permintaan sumbangan itu, dilakukan pihak daan komite kepada 65 siswa yang lulus pada rapat komite beberapa waktu lalu.

"Pihak sekolah melalui komite meminta sumbangan kepada orangtua dan wali murid dengan alasan untuk pembangunan jalan sekitar sekolah. Katanya, itu sebagai kenang-kenangan dari siswa yang sudah lulus," kata seorang wali siswa pada Tribunsumsel.com, Senin (1/7/2024).

Selain adanya permintaan sumbangan Rp 200 ribu dengan alasan untuk perbaikan jalan sekitar sekolah sebagai kenang-kenangan, setiap siswa juga diwajibkan untuk membayar Rp 10 ribu bila ada guru, staf dan perangkat sekolah yang menikah sebagai sumbangan.

Tak hanya itu saja, setiap bulan seluruh siswa juga diwajibkan untuk membayar Rp 5 ribu.

Permintaan ini, mengatasnamakan untuk membeli perlengkapan sekolah.

"Sebetulnya, kami orangtua dan wali murid sangat keberatan, sumbangan ini itu. Termasuk terakhir sumbangan yang katanya untuk memperbaikan jalan di lingkungan sekolah. Kalau tidak membayar, kami takut dipersulit saat pengambilan ijazah”, ungkapnya. 

Menurutnya, pihak sekolah, meminta sumbangan kepada orangtua dan wali murid selalu mengatasnamakan komite sekolah.

Padahal, selama ini tidak ada pemilihan ketua dan pengurus komite sekolah. 

Diduga, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Talang Kelapa yang langsung menunjuk komite dan pengurus komite sekolah sendiri.

Sehingga, tanpa ada rapat maupun kesepakatan dari orangtua dan wali murid, pihak sekolah dan komite langsung menentukan sumbangan yang diminta kepada orangtua dan wali murid. 

Saat dikonfirmasi Wakil Kesiswaan SMP Negeri 5 Talang Kelapa H Sunarno mengungkapkan bila sumbangan yang diminta merupakan permintaan komite dan keputusan kepala sekolah. 

“Kepala sekolah dan humas sedang tidak ditempat, mungkin dinas luar”, katanya singkat.

Baca juga: Truk Ditabrak Truk di Jalintim Depan SPBU Durian Daun Banyuasin, Sopir Penyebab Kecelakaan Kabur

Baca juga: Membahayakan Pengendara, 15 Truk ODOL Kelebihan Muatan Kena Tilang Polisi di Banyuasin

Pihak Sekolah Dipanggil

Mendengar adanya sejumlah sumbangan di SMP Negeri 5 Talang Kelapa, membuat Koordinator Wilayah Pendidikan Talang Kelapa memanggil pihak sekolah untuk dikonfirmasi. 

Korwil Talang Kelapa, Didik Usyadi MPd memgaku sudah memanggil dan meminta klarifikasi Kepala SMP Negeri 5 Talang Kelapa.

“Dari hasil pertemuan, kami meminta uang yang di pungut dari orangtua dan wali murid sebesar Rp 200 ribu untuk segera dikembalikan. Pengembalian uang tersebut juga harus ada dan berita acara pengembalian," katanya Senin (1/7/2024).

Lanjut Didik, setiap sekolah telah diberi tahu melalui koordinator pengawas untuk tidak meminta sumbangan kepada siswa dengan alasan apapun.

Pemberitahuan ini, sudah disampaikan kepada semua sekolah.

Tidak ada permintaan sumbangan baik perpisahan siswa sekolah maupun sumbangan lainnya kepada siswa maupum orangtua dan wali murid. 

“Menurut kami apa yang dilakukan pihak SMP Negeri 5 Talang Kelapa tidak salah, karena tujuannya membangun. Akan tetapi pembangunan sekolah bukan meminta melalui sumbangan, masih ada dana aspirasi DPRD, dana Ban-gub dan dana kementerian pendidikan dan kebudayaan," pungkasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com