Pilgub Sumsel 2024

LIPSUS : Balongub Terus Bermanuver di Pilgub Sumsel 2024, Herman Deru-Cik Ujang Menyala -1

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru- Cik Ujang (HDCU) terus berupaya tebar pesona dengan tagline "Menyala Abangku".

Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Balongub Terus Bermanuver di Pilgub Sumsel 2024 

TRIBUNSUMSEL.COM - Konstelasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sangat dinamis.

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru- Cik Ujang (HDCU) terus berupaya tebar pesona dengan tagline "Menyala Abangku".

Pasangan Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati (MATAHATI) tak mau ketinggalan dengan gelaran Reuni Legenda Sriwijaya FC dan Pasangan Heri Amalindo dan Popo Ali (HAPAL) konsisten tebar pesona dan sosialisasi tanpa henti ke masyarakat.

Hingga saat ini, pasangan balongub yang menonjol akan maju dalam Pilgub Sumsel 2024 adalah tiga pasangan ini yakni HDCU, MATAHATI dan HAPAL.

Mantan Gubernur sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Sumsel Herman Deru, berpasangan dengan eks Bupati Lahat sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Cik Ujang.

Hingga saat ini HDCU mendapat rekomendasi dari 3 partai yaitu partai NasDem (10 kursi), Demokrat (8) dan PKS (7), sehingga total mengumpulkan 25 kursi di DPRD Sumsel. Jumlah itu bisa saja bertambah seiring dukungan dari partai politik lainnya.

Lalu ada MATAHATI yakni mantan Wakil Gubernur Sumsel yang juga anggota Dewan Pembina DPP partai Gerindra Mawardi Yahya, yang berpasangan dengan ketua DPRD sekaligus Ketua harian DPD Partai Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati.

MATAHATI belum mengumumkan secara resmi rekomendasi dukungan dari parpol untuk maju Pilkada, meskipun partai Gerindra (11 kursi) dan Golkar (12) adalah partai yang memiliki kursi cukup besar di DPRD Sumsel. Jika memang didukung dua partai itu, pasangan ini memiliki 23 kursi di DPRD.

Terakhir ada HAPAL yakni Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sekaligus kader PDIP Sumsel Heri Amalindo, yang akan menggandeng Bupati OKU Selatan sekaligus kader partai Golkar Sumsel Popo Ali.

HAPAL juga belum mengumumkan rekomendasi resmi dari partai politik. Namun jika kedua partai yang mereka naungi mendukung keduanya yaitu PDIP (9 kursi) dan Golkar (11), maka mereka mengumpulkan 20 kursi yang telah memenuhi syarat minimal dukungan kursi di DPRD Sumsel.

Herman Deru berharap nantinya, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 27 November 2024, berlangsung riang gembira tanpa saling menghujat meski terdapat pesaing, demi tetap menjadikan provinsi Sumsel zero konflik.

Menurut ketua DPW partai NasDem Sumsel itu, dirinya bersama Cik Ujang (HDCU) tak ingin bertarung melawan 'kotak kosong' dalam Pilkada Sumsel. Sebab hal itu akan lebih berat tantangannya untuk menang.

"Jadi calon tunggal gak ringan, karena pertaruhan itu spekulasinya lebih tinggi, karena lawan kotak kosong benda mati, maka kalau kalah bagaimana. Sehingga kandidat harus kerja keras lawan kotak kosong, jadi kalau bisa harus tetap ada kompetitor, " kata Herman Deru.

Diterangkan Herman Deru, dari beberapa kandidat yang ada dirinya menilai semua berpotensi untuk maju, dan pastinya saat ini sudah melakukan pergerakan termasuk melakukan lobi-lobi dengan partai.

"Kayaknya yang muncul selama ini berpotensi semua nyalon dan mendaftar, mungkin memang ada yang terbuka dukungan partai ada yang disimpan dulu. Hal ini sudah dibangun di media dan bisa terlihat saat pendaftaran di KPU Agustus nanti, lain halnya jika partai sudah diborong, " ucapnya.

Baca juga: Masih Tunggu Surat Rekomendasi, Anita Noeringhati Optims Golkar Usung Matahati di Pilgub Sumsel 2024

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Anita Noeringhati Jauh Ungguli Popo Ali untuk Maju di Pilgub Sumsel 2024

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved