Berita OKI

Warga di Kayuagung OKI Ngeluh, Harga Gas LPG 3 Kg Rp 25 Ribu dan Kini Langka

Selain harga yang tinggi, konsumen turut mengeluhkan kelangkaan gas dan hampir setiap ingin membeli.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
Dinas Perdagangan lakukan pemantauan ketersediaan dan distribusi gas bersubsidi di pangkalan yang ada di Kecamatan Mesuji, Lempuing, dan Sirah Pulau Padang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Beberapa pekan terakhir sebagian besar masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir, terutama ibu rumah tangga (IRT) dan para pemilik usaha mengeluhkan kelangkaan dan kenaikan harga gas LPG 3 kilogram (subsidi).

Seperti yang dirasakan Meliana warga Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung yang sangat bergantung  dengan gas melon untuk kebutuhan memasak setiap harinya.

"Belum lama ini saya membeli gas LPG 3 kg di warung dengan harga Rp25.000/tabung," katanya kepada jurnalis Tribunsumsel.com Kamis (27/6/2024) sore.

Selain harga yang tinggi, konsumen turut mengeluhkan kelangkaan gas dan hampir setiap ingin membeli.

Justru gas subsidi tersebut habis di warung-warung.

"Kemarin ada beberapa warung gas kosong, bahkan di pangkalan juga sering kosong kalaupun dan jika ada membeli gasnya dibatasi cukup 1 tabung saja. Padahal sebelumnya bisa membeli 2 tabung dan lebih," ujarnya.

Menurutnya gas LPG merupakan kebutuhan pokok masyarakat OKI, baik untuk rumah tangga maupun usaha.

Harganya yang terjangkau menjadi alasan utama mengapa gas melon ini lebih diminati dibandingkan dengan ukuran lain.

"Rata-rata setiap rumah di Kayuagung masak menggunakan gas LPG, tidak ada lagi yang pakai kayu bakar," sebutnya.

"Jadi otomatis dengan keadaan ini, kami sangat keberatan kalau harga gas mahal dan langka," imbuhnya.

Meli maupun warga lainnya sangat berharap supaya pemerintah dan pertamina segera mengambil tindakan mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga gas LPG 3 kg.

"Kami cuma ingin permasalahan ini segera di atasi, jangan sampai berlarut-larut dan diperlukan upaya dari pemerintah untuk memastikan ketersediaan gas melon dengan harga terjangkau bagi masyarakat," harapnya.

Baca juga: Dalam Sepekan 2 Buaya Ditangkap di Sungai Menang OKI, Sekda Minta Aktivitas Tambak Dihentikan

Baca juga: Kembali Warga Desa Bumi Pratama Mandira OKI Tangkap Buaya Muara Ukuran 3 Meter di Area Tambak

Menanggapi keluhan masyarakat, Kapala Dinas Perdagangan OKI, Drs Alamsyah bergerak cepat mencari solusi dan akan segera menyurati pertamina meminta penambahan kuota pasokan gas 3 kg di OKI.

"Terkait kelangkaan gas LPG 3 kg  memang sudah dirasakan oleh masyarakat OKI belakangan ini. Maka kami akan mencarikan solusi," ujar Alamsyah.

Tidak hanya itu, pihaknya lakukan pemantauan ketersediaan dan distribusi gas bersubsidi di pangkalan gas wilayah Kecamatan Mesuji, Lempuing dan Sirah Pulau Padang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved