Berita OKI

Warga di Kayuagung OKI Ngeluh, Harga Gas LPG 3 Kg Rp 25 Ribu dan Kini Langka

Selain harga yang tinggi, konsumen turut mengeluhkan kelangkaan gas dan hampir setiap ingin membeli.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
Dinas Perdagangan lakukan pemantauan ketersediaan dan distribusi gas bersubsidi di pangkalan yang ada di Kecamatan Mesuji, Lempuing, dan Sirah Pulau Padang. 

Hasilnya, stok di dua pangkalan yang diperiksa masih normal, pengiriman sebanyak 560 tabung dan empat kali dalam sebulan.

"Namun, stok tersebut biasanya habis dalam waktu empat hari karena tingginya permintaan. Harga jual di pangkalan pun sudah naik menjadi Rp 20.000 per tabung dan  padahal sebelumnya Rp 18.000," cetusnya.

Menurutnya, ketersediaan gas 3 kg  selalu menjadi isu sensitif di Indonesia, terutama menjelang dan setelah perayaan hari raya. Hal ini disebabkan karena kebutuhan akan gas menjadi meningkat pada waktu-waktu tertentu, sedangkan kuota yang tersedia tetap.

"Penyebab utama kelangkaan gas 3 kg karena permintaan meningkat secara tiba-tiba. Permintaan gas subsidi cenderung meningkat tajam menjelang dan setelah perayaan hari raya Idul Adha, ketika masyarakat memerlukan gas untuk keperluan kurbannya," paparnya.

Dijelaskan untuk solusi menghadapi kelangkaan gas bersubsidi yaitu pemerintah daerah dan pertamina selaku perusahaan distributor gas 3 kg bersama berupaya untuk mengatasi kelangkaan gas tersebut. 

"Salah satu solusi yang diambil adalah dengan meningkatkan kuota distribusi gas bersubsidi ukuran 3 kg. Pemkab OKI sebagai salah satu pihak yang berkepentingan dalam hal ketersediaan gas bersubsidi, juga turut mengambil peran dalam upaya penyelesaian masalah ini," 

"Kami mengambil inisiatif untuk mengusulkan kepada Pertamina peningkatan kuota gas bersubsidi 3 kg dari kuota yang ada. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki ketersediaan gas di wilayah OKI, terutama saat-saat tertentu seperti menjelang dan setelah hari raya," sambungnya.

Alamsyah menyebut langkah lain yang bisa diambil untuk mengatasi kelangkaan gas bersubsidi adalah dengan meningkatkan koordinasi antara pihak pemerintah dan pihak distributor gas. 

Dalam koordinasi dapat dilakukan pembagian kuota yang lebih merata dan strategi pengawasan terhadap oknum yang menimbun maupun menjual gas ilegal tersebut.

"Kegiatan pemantauan ketersediaan dan distribusi gas bersubsidi 3 kg di pangkalan gas wilayah Kecamatan Mesuji, Lempuing, dan Sirah Pulau Padang sangatlah penting untuk menjaga ketersediaan gas bersubsidi,"

"Kelangkaan gas masalah yang kompleks dan memerlukan upaya yang serius dari pemerintah, distributor dan masyarakat untuk mencari solusi yang tepat,"

"Dengan demikian diharapkan kebutuhan masyarakat terpenuhi dan kelangkaan gas bersubsidi 3 kg berkurang secara signifikan," pungkasnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved