Arti Kata

Apa Itu Ransomware, Pusat Data Nasional Kominfo Mengalami Gangguan Diserang Virus

Ransomware diduga menyebabkan layanan PDN Sementara Kominfo berdampak pada beberapa layanan publik, termasuk layanan keimigrasian di bandar udara.

Editor: Abu Hurairah
Dok kominfo.lhokseumawekota.go.id
Apa Itu Ransomware, Pusat Data Nasional Kominfo Gangguan/Error Diserang Ransomware 

Ransomware awal ini mengunci akses ke sistem dengan mengenkripsi file dan meminta tebusan dalam bentuk cek yang harus dikirim ke kotak surat tertentu.

Namun, ransomware modern yang menggunakan kriptocurrency sebagai metode pembayaran pertama kali muncul pada tahun 2005 dengan munculnya varian ransomware bernama "GpCode".

Sejak itu, serangan ransomware telah terus berkembang dan menjadi ancaman serius di dunia digital.

Adapun secara umum jenis-jenis ransomware dapat dibedakan menjadi berikut:

  • 1. Encrypting Ransomware, Jenis ini merupakan bentuk yang paling umum dari ransomware. Ransomware ini menggunakan algoritma enkripsi yang kuat untuk mengenkripsi file pengguna sehingga tidak dapat diakses tanpa kunci dekripsi yang benar.

Contoh terkenal dari encrypting ransomware adalah WannaCry dan CryptoLocker.

  • 2. Locker Ransomware, Berbeda dengan encrypting ransomware, locker ransomware tidak mengenkripsi file, tetapi memblokir akses ke sistem secara keseluruhan.

Biasanya, locker ransomware akan menampilkan pesan yang menghalangi pengguna untuk mengakses komputer mereka.

Ransomware jenis ini sering kali menyamar sebagai pemberitahuan palsu dari pihak berwenang, seperti kepolisian atau badan keamanan.

MBR berperan dalam proses booting sistem operasi, dan ransomware jenis ini akan menggantikan MBR dengan kode yang memblokir akses ke sistem.

Hal ini menyebabkan perangkat menjadi tidak dapat digunakan hingga tebusan dibayar atau MBR dikembalikan.

  • 4. Mobile Ransomware, Ransomware yang dirancang khusus untuk menyerang perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet.

Mobile ransomware dapat mengenkripsi data pada perangkat atau memblokir akses ke aplikasi dan fungsi penting.

Salah satu contohnya adalah Android/Filecoder.C, yang menargetkan perangkat Android.

  • 5. Scareware, Ransomware yang menggunakan taktik penipuan dengan menampilkan pesan ancaman palsu kepada pengguna.

Pesan ini berisi peringatan palsu tentang pelanggaran hukum atau kegiatan ilegal yang diduga dilakukan oleh pengguna.

Tujuannya adalah untuk menakut-nakuti pengguna agar membayar tebusan.

Baca juga: Profil Sosok Achsanul Qosasi, Tersangka Kasus BTS 4G BAKTI Kominfo, Anggota BPK, Bos Madura United

Baca juga: Johnny G Plate Diperiksa Kejagung Lagi Soal Kerugian Negara Rp 8,32 T di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Diberitakan sebelumnya, gangguan sistem pada PDN Kemenkominfo berdampak terhadap layanan keimigrasian di seluruh Indonesia pada Kamis (20/6/2024).

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, sejumlah layanan publik terdampak akibat kerusakan sistem pada PDN.

Ia mengatakan, Kemenkominfo sedang memulihkan layanan-layanan tersebut secara bertahap.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved