Berita Pagar Alam

Dealer Motor di Pagar Alam Laris Manis Diserbu Petani, Harga Kopi Kini Tembus Rp 72 Ribu Perkilo

Betapa tidak saat ini dimasa panen kopi atau musim kopi para petani mendapatkan hasil panen yang cukup banyak.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
Penjual Motor - Tampak salah satu tempat penjual motor bekas di Pagar Alam yang stoknya mulai sedikit karena penjualan meningkat setelah harga kopi melambung tinggi, Selasa (11/6/2024). 

LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Dealer atau penjual motor di Pagar Alam kini tengah laris manis dibeli petani.

Hal tersebut tak lepas setelah harga kopi tembus hingga Rp 72.000 perkilogramnya.

Diketahui, kenaikan harga kopi ini terjadi sejak awal tahun 2024 yang lalu.

Awalnya, harga kopi di Pagar Alam lalu mulai naik dari harga Rp40.000 perkilogram sampai saat ini tembus diangka Rp72.000 perkilogram mulai berdampak baik untuk jalannya perrkonomian di Kota Pagar Alam.

Betapa tidak saat ini dimasa panen kopi atau musim kopi para petani mendapatkan hasil panen yang cukup banyak.

Meskipun tidak secara merata diseluruh Kota Pagar Alam dan sekitarnya. Namun harga jual Biji Kopi yang mahal ini berdampak pada penjualan sepeda motor baik itu sepeda motor bekas maupun baru.

Informasi yang dihimpun sripoku.com, Selasa (11/6/2024) menyebutkan, penjualan sepeda motor baik baru maupun belas disejumlah dealer mengalami kenaikan.

Bahkan kenaikan yang sangat signifikan dirasakan para penjual motor bekas.

Jelly penjual motor bekas di Pagar Alam mengatakan, sejak harga jual Biji Kopi naik penjualan motor belas miliknya mengalami kenaikan cukup signifikan jika dibandingkan sebelum harga kopi naik.

"Jika dibandingkan tahun lalu, saat ini penjualan motor bekas mengalami kenaikan. Ini mungkin dampak naiknya harga jual kopi di Pagar Alam," ujarnya.

Dikatakan Jelly, dirinya dalam satu bulan bisa menjual 10 sampai 20 unit motor bekas dalam dua bulan terakhir ini. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya bisa menjual 5 sampai 7 unit saja perbulan.

"Bulan kemarin saja, saya bisa menjual sekitar 15 sampai 20 unit motor. Bahkan pembeli saya rata-rata petani kopi yang ada dipelosok Pagar Alam," katanya.

Baca juga: Petani di OKU Selatan Langsung Beli Barang Mewah Hingga Bangun Rumah, Harga Kopi Rp 63 Ribu Perkilo

Baca juga: Sepanjang Sejarah, Baru Kali Ini Harga Kopi di Pagar Alam Tembus Rp 72 Ribu Perkilo, Petani Senang

Sementara itu Sales dealer Yamaha Bambang mengatakan, meskipun kenaikan penjual motor baru didealer belum mengalami kenaikan cukup signifikan namun penjualan sedikit bertambah dibandingkan tahun lalu.

"Kalau untuk penjualan motor baru memang belum terasa kenaikannya pak, tetapi jika dibandingkan sebelum musim panen kopi sudah ada kenaikan," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved