Berita Pagar Alam
Sepanjang Sejarah, Baru Kali Ini Harga Kopi di Pagar Alam Tembus Rp 72 Ribu Perkilo, Petani Senang
Para petanipun langsung menjual kopi tersebut sehingga membuat pengepul kewalahan.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Sepanjang sejarah, baru kali ini harga kopi di Pagar Alam tembus hingga Rp 72.000 perkilogramnya.
Para petanipun langsung menjual kopi tersebut sehingga membuat pengepul kewalahan.
Seperti diketahui, harga jual bji kopi saat ini terus mengalami kenaikan, dari harga Rp65.000 perkilogram saat ini harga bini kopi mencapai Rp72.000 perkilogramnya.
Harga biji Kopi yang tembus Rp72.000 perkilogramnya ini membuat petani berduyun-duyun menjual hasil panen kopi mereka.
Pasalnya sepanjang sejarah berkebun kopi para petani baru pertama kali mendapati harga Kopi sudah diatas angka Rp70.000 perkilogram.
Hal ini membuat para petani kembali samangat memelihara kebun kopi mereka.
Pasalnya dengan harga jual tinggi berkebun kopi kembali dianggap sangat menjanjikan dan bisa membuar para petani kopi di Kota Pagar Alam dan sekitarnya semakin sejahterah.
Ismanto (68) salah seorang petani Kopi Pagar Alam mengatakan, dirinya saat ini bangga menjadi petani Kopi, pasalnya dengan harga jual saat ini yang mencapai Rp72.000 perkilogram dirinya bisa menabung uang hasil panen kopi untuk anak sekolah.
"Bisa menabung untuk anak sekolah pak kalau harga Kopi terus mahal seperti saat ini. Karena jika harga Kopi dulu yang dibawah Rp 20 ribu maka hasil panen hanya cukup untuk makan pertahun pak," ujarnya.
Baca juga: Kemenkumham Sumsel Akan Bawa Batik Kujur & Kopi Semendo di Mobile Intellectual Property Clinic 2024
Baca juga: Harga Kopi OKU Selatan Tembus Rp 61 Ribu Per Kg,Petani Bisa Bangun Rumah Hingga Beli Kendaraan Mewah
Dikatalan Ismanto, saat ini semua hasil panen tahun lalu yang masih disimpan dan hasil panen awal tahun ini semua sudah dijual.
Pasalnya mereka khawatir jika nanti harga jual kembali turun.
"Harga Rp70 ribu sampai Rp72 ribu perkilogran sudah paling tinggi sepanjang saya berkebun kopi, jadi sisa hasil panen tahun lalu dan hasil panen tahun ini saya jual semua dan uangnya saya tabung untuk persiapan anak dan cucu sekolah pak," katanya.
Salah satu pengepul Biji Kopi Pagar Alam Harno mengatakan, naiknya harga Kopi yang mencapai Rp72.000 untuk kualitas super membuat para pengepul kewalahan melayani petani yang menjual biji kopi ke gudang mereka.
"Kemarin saja, petani terpaksa harus antri untuk menjual kopi ke kita dek. Pasalnya para petani berduyun-duyun menjual hasil panen mereka saat tahu harga Kopi kembali naik," ungkapnya.
Harno menghimbau para petani tetap menjaga kulitas biji kopi mereka sebelum dijual agar harga yang didapat juga bagus.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Polres Pagar Alam Bekuk Bandar Narkoba Amankan 20 Gram Sabu dan Ekstasi di Pondok Persawahan |
![]() |
---|
Tak Boleh Dijual Bebas di Pasar, Polres Pagar Alam Sidak Pasar Pantau Peredaran Gula Rafinasi |
![]() |
---|
Merasa Namanya Dicemarkan, Plt Sekretaris BKD Pagar Alam Laporkan 2 Akun Medsos ke Polisi |
![]() |
---|
Paman di Pagar Alam Berbuat Asusila ke Keponakan, Sempat Kabur Hingga Ditangkap di Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Selama Juli-Agustus 2025, 11 Kasus Narkoba Diungkap Oleh Polres Pagar Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.