Berita OKI

Warga Pedamaran Timur OKI Kini Was-was, Seminggu Ada 5 Kali Pembegalan, Pelaku Juga Bawa Pistol

Banyak diantara netizen unggah peristiwa pembegalan tersebut di media sosial yang dinilai merajalela untuk mengingatkan warga lainnya agar hati-hati

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Polsek Pedamaran Timur
Warga bersama polisi meninjau lokasi aksi pembegalan di Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Maraknya aksi pembegalan yang belakangan terjadi di wilayah Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan membuat masyarakat sekitar, terutama pengguna jalan menjadi was-was dan merasa takut ketika hendak berpergian menggunakan kendaraan bermotor.

Bukan tanpa alasan, ketakutan warga lantaran aksi begal yang terjadi dinilai sangat sadis dan kawanan pelaku tidak segan-segan membawa senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) untuk mengancam korbannya.

Rawannya aksi begal ini menjadi viral di medsos.

Banyak diantara netizen mengunggah peristiwa pembegalan tersebut di media sosial yang dinilai merajalela untuk mengingatkan warga lainnya agar lebih berhati-hati.

Seperti yang diunggah oleh akun facebook saipul anwar serta akun Instagram @oki_okut_info, pembegalan kerap terjadi di Desa Sumber Hidup (Sp 1) dan Desa Gading Raja (Sp 2) dari arah Desa Tanjung Makmur (Sp 4), Kecamatan Pedamaran Timur

Dalam satu pekan begal hingga lima kali beraksi, rata rata mengincar kendaraan motor dan barang berharga lainnya sepeti HP, tak jarang anak sekolah pun menjadi korban begal di wilayah ini. 

Seperti halnya yang menimpa korban Supriyono (51) warga Desa Gading Raja, Kecamatan Pedamaran Timur

Menurut sang anak yang bernama Kiki, ayahnya ayahnya menjadi korban saat perjalanan pulang untuk mengantar kakeknya berobat ke SP 1.

"Tiba-tiba dihadang oleh dua pelaku dengan menodongkan sajam dan membawa kabur sepeda motor milik ayahnya jenis Verza berwarna hitam," katanya saat diwawancarai pada Senin (10/6/2024) sore.

Baca juga: Keluarkan Surat Edaran, Tak Boleh Ada Lagi Acara Dengan Musik Remix di OKI, Bakal Dibubarkan

Baca juga: Warga Tanjung Rancing OKI Masih Rasakan Dampak Pemadaman Listrik Sumatera, Air Ledeng Tak Lancar

Beruntung ayah dan kakeknya tidak dilukai oleh para pelaku dan hanya mengambil motor mereka.

Dijelaskan Kiki, menurut keterangan orang tuanya jika pelaku tersebut berciri-ciri berperawakan tinggi, kurus dan memakai topi. 

Selanjutnya seorang temannya  menggunakan masker dan mengendarai sepeda motor KLX. 

"Dalam satu hari itu ada dua kejadian begal yang terjadi. Bahkan cerita dari teman-teman pelaku ada yang menggunakan senpi," ujar Kiki, merasa takut. 

Dengan adanya peristiwa ini masyarakat berharap, petugas kepolisian untuk meningkatkan penjagaan keamanan dan menambah jumlah personil.

Serta rutin melakukan patroli, agar masyarakat dapat lebih tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved