Berita PALI
Kisah Annisa Fitri, Anak Penjual Mie Ayam di PALI Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Pertamina
Kisah Annisa Fitri, anak penjual mie ayam di Kabupaten PALI, Sumsel yang lulus menjadi wisudawan terbaik di Universitas Pertamina.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Kisah Annisa Fitri, anak penjual mie ayam di Kabupaten PALI, Sumsel yang lulus menjadi wisudawan terbaik di Universitas Pertamina menarik perhatian publik.
Annisa Fitri yang karib disapa Pipit berhasil menyandang predikat cumlaude di Universitas Pertamina, Jakarta dengan nilai IPK sebesar 3,99.
Perjuangan wanita kelahiran Depok, 26 Desember 2001 silam ini untuk meraih gelar cumlaude tidaklah mudah.
Doa dan usaha tidak pernah mengkhianati hasilnya, I can because I believe I can (Aku bisa karena aku yakin aku bisa) begitulah kata motivasi Annisa Fitri yang disapa Pipit dalam memotivasi dirinya untuk menggapai cita-cita dan prestasinya selama ini.
Anisa Fitri menjadi wisudawan terbaik pada Wisuda ke 10 tahun Akademik 2023-2024 yang digelar Universitas Pertamina di Gedung Sasana Kriya TMII Jakarta Timur pada Sabtu (25/5/2024) beberapa waktu lalu.
Pipit merupakan Putri kedua dari tiga bersaudara, anak dari pasangan suami istri Ismail dan Nyi Juariah yang berdomisili di Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Sumsel.
Sehari-harinya, Ismail bersama Nyi Juariah diketahui bekerja sebagai penjual Mie Ayam yang membuka warung di samping Kantor Kejari PALI lama. Tepatnya di Jalan Merdeka, Pahlawan. Warung Mie Ayam Uda namanya.
Pipit mengungkapkan rasa haru bercampur bahagia atas pencapaiannya karena berhasil meraih Cumlaude di Universitas Pertamina.
"Saya tidak bisa mengungkapkan betapa bahagianya saya ketika melihat senyum kebahagiaan dan keharuan dari kedua orangtua saya, saat mendampingi saya Wisuda kemarin. Tentunya pencapaian ini tidak terlepas atas hasil kerja keras, dedikasi dan doa yang tiada henti dari kedua orangtua saya,"kata Pipit, Senin (3/5/2024).
Baca juga: 29 Anggota Polri Dapat Penghargaan Dari Kapolda Sumsel, Dinilai Berprestasi
Ia juga sangat bersyukur karena semua pengorbanan kedua orangtuanya untuk memastikan dirinya untuk mendapatkan pendidikan terbaik akhirnya membuahkan hasil yang manis.
Walaupun dari keluarga sederhana, sejak kecil, Pipit sudah punya prestasi super mewah.
Setelah lulus dari SMPN 1 Talang Ubi, ia melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri Sumsel dengan beasiswa penuh.
Lulus dari SMA, Pipit bercerita dirinya mulai menempuh pendidikan tinggi di Universitas Pertamina sebagai penerima beasiswa undangan pada tahun 2019 lalu.
"Saya mendapatkan kesempatan tersebut dilatari dari kerja sama antara pihak SMA Negeri Sumsel dengan Universitas Pertamina. Alhamdulillah dari seluruh rangkaian seleksi penerimaan beasiswa itu, saya menjadi salah satu yang terpilih dan berkesempatan kuliah di Universitas Pertamina," ungkapnya
Pipit mengambil jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Pertamina. Beragam cerita dan kisah inspiratif mewarnai proses perkuliahannya selama di Jakarta.
Menurut Pipit, menempuh pendidikan tinggi di kota besar Jakarta dinilai membutuhkan perjuangan yang tidak mudah.
Pertama kali menginjakan kaki di Kota Jakarta, dirinya merasa sedikit takut akan dunia perkuliahan dan gaya hidup di Jakarta.
Namun, demi tekadnya yang kuat, ia berusaha untuk membuang rasa takut dengan terus menanamkan pada pikirannya bahwa ia punya tujuan dan cita-cita yang besar di masa depan.
"Oleh karena itu, saya meyakini diri saya dan harus berani serta siap menghadapi semua tantangan kedepannya,"ujarnya.
Sejumlah kegiatan di luar perkuliahan diikuti oleh Pipit, mulai dari berbagai perlombaan, kegiatan konferensi, kegiatan kepanitiaan, dan magang.
Untuk menambah uang saku, dirinya juga aktif di berbagai kegiatan. Seperti menjadi asisten dosen, tutor bahkan ikut membantu proyek-proyek dosen.
Pipit mengaku, salah satu tantangan terbesarnya saat berkuliah adalah mengelola uang saku yang diberikan kampus agar bisa mencukupi semua kebutuhan sehari-hari.
Dengan latar belakang keluarga sederhana yang mana biaya perkuliahan ditanggung beasiswa.
Kalau hanya mengandalkan uang saku tentunya hal tersebut tidak mencukupi untuk menunjang kehidupannya di kota Jakarta.
Oleh karena itu ia berusaha untuk mencari uang tambahan yang dapat membantu menunjang kehidupannya.
"Alhamdulillah itu semua bisa dilalui. Selain menambah uang saku, juga memperkaya pengalaman saya, serta menjadi media bagi saya untuk berkembang," tuturnya.
Setelah menyelesaikan studi di Universitas Pertamina, Ia berencana akan bekerja untuk memperkaya pengalaman kerja dirinya.
Ia berharap ilmu yang didapat bisa memberikan kontribusi kepada PT Pertamina sehingga bisa menjadi dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat.
Selain itu, Pipit juga bertekad untuk mempersiapkan diri mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke S2.
Ia mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orangtuanya yang telah mendukung setiap langkahnya.
Meskipun orangtuanya mengalami kesulitan secara finansial, tapi ketika ada hal-hal yang dia butuhkan untuk menunjang pendidikannya, orangtua selalu mengusahakannya.
Begitu juga dengan kesempatan yang dia dapatkan untuk memperoleh beasiswa baik ketika SMA maupun di perguruan tinggi yang semuanya tidak terlepas dari dukungan kedua orang tuanya.
"Orangtua saya selalu menguatkan dan memberikan semangat ketika saya merasa lelah dengan hal-hal yang harus saya hadapi selama menempuh pendidikan,"ungkapnya.
Ia juga berharap apa yang dicapai oleh dirinya bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda di Kabupaten PALI.
"Saya berharap, semoga generasi muda khususnya di Kabupaten PALI memiliki keyakinan dan keberanian bahwa pendidikan dan kesuksesan adalah milik semua orang. Jadi kita harus berusaha untuk bisa meraih kesuksesan itu. I can because I believe I can (Aku bisa karena aku yakin aku bisa),"kata Pipit.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Raih Penghargaan Dari Pemerintah, Nyatanya 71 Koperasi Desa Merah Putih di PALI Belum Berjalan |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, Tercatat 49 Warga PALI Terjangkit Demam Berdarah, Dinkes Minta Warga Jangan Lengah |
![]() |
---|
Pencuri HP di Tanah Abang PALI Diringkus Polisi saat Sedang Tertidur di Pondok Karet |
![]() |
---|
Bacok Tetangga Pakai Parang, Guntur Warga Pali Melawan Saat Ditangkap, Kakinya Ditembak Polisi |
![]() |
---|
Panjat Dinding Dapur Lalu Curi HP Milik Remaja 19 Tahun, Pelaku dan Penadah Ditangkap Polres Pali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.