Pembunuhan di Desa Kasih Raja

Dendam 10 Tahun, Ayah dan Anak Tega Lakukan Pembunuhan Sadis di Ogan Ilir Pisau Menancap di Punggung

Kasus pembunuhan terhadap seorang pria paruh baya itu ditangani oleh Polsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Lubuk Keliat.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Tersangka pembunuhan di Desa Kasih Raja diinterogasi oleh aparat Polsek Tanjung Batu, Rabu (15/5/2024). 

"Kami sudah tahu identitasnya dan mudah-mudahan secepatnya ditangkap," kata Sondi.

Sementara tersangka Sirat Teguh mengaku membunuh korban demi melindugi putranya yang terancam keselamatannya.

Setelah menghabisi nyawa korban, tersangka kabur dan sempat berpindah-pindah tempat.

"Saya ke Palembang kerja sama teman. Terus ke Bandung dan kembali lagi ke kampung karena ada pekerjaan juga," tutur tersangka.

Jasad korban pembunuhan sadis dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja pada Minggu (7/4/2024) dinihari. Kasus ini menjadi satu dari empat kasus menonjol di Ogan Ilir yang belum terungkap.
Jasad korban pembunuhan sadis dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja pada Minggu (7/4/2024) dinihari. Kasus ini menjadi satu dari empat kasus menonjol di Ogan Ilir yang belum terungkap. (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA)

Pisau Masih Menancap

Sebelumnya Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan sadis di Desa Kasih Raja, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir.

Kasus pembunuhan seorang pria paruh baya itu ditangani oleh Polsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Lubuk Keliat.

"Pelakunya masih lidik," kata Kapolsek Tanjung Batu AKP Sondi Fraguna, Senin (8/4/2024).

Sondi menuturkan, korban tewas bernama Haryono (47 tahun) yang sehari-hari bekerja menjadi petani.

Korban mengalami sejumlah luka tusuk akibat benda tajam dalam peristiwa keji yang terjadi pada Sabtu (6/4/2024) malam sekira pukul 23.00 WIB.

"Luka diantaranya di leher, perut, tangan kiri dan punggung," ungkap Sondi.

Bahkan saat dibawa ke Puskesmas, sebilah pisau masih menancap di punggung korban.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi di mana ada yang menyebut korban sempat berteriak minta tolong sebelum ditemukan tewas.

Saksi lainnya juga sempat mendengar suara seperti orang berkelahi dari arah rumah korban.

Namun karena takut, saksi mata tak berani keluar rumah dan hanya berteriak minta tolong kepada warga. 

Saksi mata lain juga menyebut sempat melihat seseorang diduga pelaku pembunuhan berlari.

"Polisi masih memburu pelaku. Masih terus kita selidiki," pungkas Sondi.

 

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved